Selasa, 06 Juni 2023

Jangan Pedes Warung Mbok Bejo Kalibaru - Warung Lawas Yang Bertahan Satu Abad

Lukisan Warung Mbok Bejo tahun 1925

Kalibaru adalah wilayah Banyuwangi yang berada di lereng Gunung Gumitir yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Jember. Di Kalibaru, ada Warung Lawas yang berdiri sejak Tahun 1925. Warung yang umurnya akan genap satu Abad ini bernama Warung Mbok Bejo.


Warung Mbok Bejo atau lebih terkenalnya adalah Warung Lawas Mbok Bejo letaknya berada di Jalan Utama Lintas Banyuwangi Jember. Jika sudah melewati Jembatan Sungai Kalibaru Kulon dan masuk ke Kalibaru Manis, Warung Lawas Mbok Bejo berada di kanan jalan dengan Cat Warna Kuning.


Sejarah Warung Mbok Bejo dan Pembuatan Terowongan Mrawan.

foto pembangunan Terowongan Kereta Api Mrawan Masa Lalu

Kalau ke Banyuwangi naik kereta api, kita akan melewati Terowongan Kereta Api Mrawan yang menembus Gunung Gumitir yang membatasi wilayah Banyu wangi dan Jember. Terowongan Mrawan memiliki panjang 690 meter dan merupakan terowongan kereta api terpanjang kedua yang masih aktif di Indonesia setelah Terowongan Sasaksaat yang memiliki panjang 694 meter.

Pembangunan Terowongan Mrawan ini dilakukan pada tahun 1901-1902 dan dilakukan penyempurnaan bangunan pada tahun 1910 oleh perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS). Pada masa pembangunan tersebut ada salah satu warga Kalibaru bernama Mbok Bejo yang berjualan makanan keliling, dipercaya memenuhi kebutuhan makanan para pekerja pembangunan Terowongan Mrawan tersebut.


Setelah ikut serta dalam proyek pembangunan terowongan Mrawan tersebut Mbok Bejo kembali berjualan keliling. Saya membayangkan Mbok Bejo berjualan makanan berkeliling itu bagaimana, apakah menggunakan gerobak pikul atau bakul gendong seperti Mbok Penjual Jamu.


Karena kisah sejarah dari Warungnya tersebut membawa saya motoran ke Kalibaru dari Banyuwangi Kota sejauh 2 jam perjalanan. Cukup Lelah, namun ketika masuk Kecamatan Glenmore dan Kalibaru sepertinya rasa capek nyetir hilang karena suasana dan hawa sejuk daerah tersebut.


Nasi Jangan Blendi atau Jangan Pedes Mbok Bejo, Kalibaru

Menu makanan andalan Mbok Bejo sejak dulu adalah Jangan Pedas atau ada yang menyebutnya Jangan Blendi dan Cabe. Tempe, tahun dan potongan cabai dimasak dengan santal kental. Dengan cuaca Kalibaru yang dingin dan sering hujan, Jangan Pedas ini cocok disajikan untuk menghangatkan Badan.

Penampakan Jangan Pedes Mbok Bejo

Menu racikan Jangan Pedes Mbok Bejo diwarisi turun temurun oleh keluarganya, dan sekarang warung tersebut sudah diturunkan kepada Generasi Ke-4 yaitu Pak Faisol. Walaupun sudah turun menurun melintasi waktu hampir 1 abad, citarasanya tidak berubah. Hanya penampakan warungnya saja yang berubah dari gedek bambu yang rusak karena termakan usia menjadi bangunan permanen. Barang-barang yang digunakan oleh Mbok Bejo pun disimpan dengan baik. Sebagian dipajang warung untuk menambah nilai dari konsep nama Warung Lawas Mbok Bejo.

Foto Mbok Bejo Tahun 1960

Kalau dilihat dari foto Mbok Bejo tahun 1960 yang difoto oleh salah satu fotografer keliling, Interior mbok Bejo seperti Warung Jadul yang ada di Temanggung. Dengan meja rak kayu, di depan mejanya berjejer toples-toples kaca besar berisi jajanan. Sayangnya meja rak etalase lawasnya rusak sehingga tidak bisa di display di dalam warung tersebut.

 

Kondisi di dalam Warung Mbok Bejo

Sekarang pengganti meja etalase klasiknya memakai etalase kaca, memang jadi tidak sesuai konsep namun makanannya jadi aman dari debu karena lokasi dari Warung Lawas Mbok Bejo berada dipinggir jalan utama Banyuwangi-Jember yang ramai kendaraan lalu lalang setiap waktunya. Jika kita perhatikan, di atas etalase ada lukisan. Lukisan tersebut adalah lukisan Warung Mbok Bejo masa lalu, dimana warungnya masih berbilik bambu dan ada mobil klasik yang berkunjung. Dulu pelanggannya Mbok Bejo tidak hanya warga Pribumi juga para Belanda yang tinggal di Kalibaru dan Sekitarnya.

Warung Lawas Mbok Bejo buka 24 jam, kalau malam biasanya banyak supir-supir ekspedisi dan perjalanan jauh berhenti dan ngopi disini. Kopi andalan dari Warung Mbok Bejo adalah Kopi Tubruk dari Kopi Lanang Robusta yang didapat dari perkebunan kopi di Kalibaru.


Penampakan depan Warung Lawas Mbok Bejo, Kalibaru

Saya kesini mengambil waktu pagi hari. Jalan dari Banyuwangi kota setelah Subuh mengambil jalan menuju Jember. Jalanan enak, cukup sepi dan udaranya sejuk sehingga berkendara pagi hari rasanya menyenangkan. Sampai Kalibaru, matahari baru terbit, saya menyempatkan dulu untuk mampir ke Perkebunan Malangsari tepatnya ke Bukit Terongan untuk menikmati pemandangan alam pagi kalibaru dan lautan kabutnya.


Sunrise di Bukit Terongan, Perkebunan Malangsari, Kalibaru

Setelah kedinginan udara dinginnya Kalibaru, langsung deh Sarapan pagi di Warung Mbok Bejo yang ada di Kalibaru Manis setelah sungai dekat jembatan timbang Kalibaru. Bangunan Warung Mbok Bejo berwarna kuning ya.

Tertarik ke nyobain Warung Mbok Bejo di Kalibaru ini?

 


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search