Kamis, 18 Juli 2019

Pawon Purba - Tempat Makan Ala Pedesaan di Bawah Kaki Gunung Nglanggeran, Jogja

Pawon Purba di Nglanggeran, Gunungkidul
Lagi di Jogja nih, cari makanan ala pedesaan yuh. Selain Kopi Klotok dan Geblek Pari Kulonprogo ya kan udah pernah.

Chat saya ke rekan blusukan saya di Jogja dulu, Anno. Karena sudah rindu makanan khas pedesaan yang tidak bisa ditemukan di Kota, kami memilih untuk mencoba Pawon Purba. Sebuah tempat makan baru yang berasa di desa wisata Nglanggeran Gunungkidul. Tepatnya di bawah kaki Gunung Merapi Purba,Gunung karst yang terkenal karena keindahan dan keunikan struktur batuan dan bukitnya dan masuk dalam salah satu bagian dari kawasan Geopark Dunia.

Pawon Purba ternyata bisa terbilang warung kuliner pedesaan baru di Jogja, karena baru didirikan sekitar bulan Mei atau 2 (dua) bulan lalu. Letaknya cukup strategis karena berada di sekitar objek wisata Gunung Nglanggeran dan memiliki pemandangan yang bagus.

Rute Menuju Pawon Purba dari Kota Jogja.
Untuk ke Pawon Purba dari Kota Jogja cukup mudah, dari kota Jogja, bisa arahkan kendaraan ke arah jalan Wonosari – Pertigaan Pasar Piyungan – Bukit Bintang – sampai di perempatan Patuk ambil arah Kiri atau ke arah Ngoro-oro atau Nglanggeran (ada papan petunjuknya) – ikuti jalan tersebut hingga melewati area tower televisi dan terus ikuti petunjuk arah ke Nglanggeran – Masuk desa Nglanggeran sebelum tempat parkir wisata Gunung Nglanggeran akan ada papan petunjuk jalan kecil bertuliskan Pawon Purba, ikuti petunjuk tersebut, kita akan sampai di Pawon Purba.

Joglo Pawon Purba tampak depan
Sampai disana saya langsung takjub pemandangannya, area persawahan dan Gunung Merapi Purba Nglanggeran yang gagah. Bangunan Pawon Purba merupakan bangunan Joglo yang sudah berdiri sejak tahun 1950. Namun tidak semuanya utuh menggunakan kayu tahun 1950, sepertinya hanya tiang-tiang kayu utamanya saja yang sudah ada sejak tahun tersebut.

Area Indoor Pawon Purba
Area Outdoor di Pawon Purba
Sepertinya kami datang kepagian, dari Jogja jam 8 pagi dan sampai Pawon Purba jam 9. Sudah ada beberapa sayur dan kita diminta tunggu sebentar karena nasi akan segera siap. Tempat makannya ada di area outdoor dan indoor yang berada di dalam Joglo. Area Joglo menarik karena terdapat meja dan kursi yang terbuat dari Batu Putih yang berasal dari daerah sekitar Gunungkidul. Meja tersebut memberi kesan kembali ke masa purba :D. Karena tidak ada peneduh di area outdoor, kami memilih meja di dalam Joglo yang sudah ditata menggunakan 1 set meja dan kursi jadul Sedan dari kayu.

Menu di Pawon Purba
Akhirnya nasi sudah siap. Pawon Purba menyajikan makanan ala prasmanan dengan 2 jenis Nasi, Nasi Putih dan Nasi Merah. Jelas saya memilih nasi merah yang jarang ditemukan di warung-warung lain. Sayur yang ada pun khas pedesaan seperti sayur tempe, sayur daun pepaya, sayur lodeh dengan lauk berupa tahu, tempe garit maupun bacem, telur, dan ikan. Minuman pun juga beragam, karena Nglanggeran punya produk Coklat dan disekitarnya banyak pohon Kakao, saya tertarik memesan es coklat sekaligus pelepas dahaga dari cuaca teriknya gunungkidul.

Telur Dadar dan Tempe Pawon Purba Enak bener
Saya rasa, saya cocok dengan masakannya. Terutama telur dadar dan tempe garitnya enak, pas sekali dimakan saat panas-panasnya. Sambelnya mantap, pedes saya rasa bagi penyuka pedas pasti cocok. Coklatnya pun demikian, dibuat dengan takaran yang pas sehingga coklatnya pun terasa enak.

Waktu Yang Tepat Ke Pawon Purba
Waktu yang tepat mengunjungi Pawon Purba saya rasa sore hari, sekitar jam 3-4 sore. Setelah makan kita bisa menikmati senja disana atau bisa pindah lokasi menikmati senja di Embung Nglanggeran yang lokasinya tidak jauh dari Pawon Purba. Bisa juga setelah pagi-pagi tracking naik Gunung Nglanggeran turunnya bisa mampir makan di Pawon Purba. Namun menurut saya sore adalah waktu yang terbaik karena matahari tidak terlalu panas, kita bisa memilih duduk di meja kursi dari batu putih memandangi area persawahan dan Gunung Merapi Purba Nglanggeran.


Tertarik datang Ke Pawon Purba kan?

7 komentar:

  1. Mas, ini di sawah-sawah yang mau tanjakan ke embung sebelum Griya Cokelat itu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum parkiran dan pos retribusi naik nglanggeran malah mas

      Hapus
  2. Aku belum pernah ke Nglanggeran. Pengen nyoba naik ke gunung purbanya, tp males jalan pagi2 banget ke sana.
    Mau coba opsi sore2 makan di Pawon Purba aja lah.

    BalasHapus
  3. Thanks for sharing, semoga sukses terus..

    BalasHapus
  4. Wah enak ini... Dan patut di coba....

    BalasHapus
  5. semoga bisa mampir kesini, kemarin ke jogja sempet bingung mau kemana aja

    BalasHapus
  6. semoga bisa mampir kesini, kemarin ke jogja sempet bingung mau kemana aja

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search