Rabu, 03 Mei 2023

Kue Tempel Mamah Cun - Kuliner Legendaris Tegal Dari Tahun 1940

Kue Tempel Mamah Cun

Kalau jalan-jalan ke Tegal, Jawa Tengah ada apa aja sih. Tegal terkenal dengan pabrik Tehnya yang terkenal hingga sekarang adalah Teh Poci dan Teh Gopek. Wisata alamnya juga bagus, Kuliner Tegal juga banyak yang harus dicobain. Seperti dari Sate Kambing Tegal, Soto Taoco Gang Senggol, Kupat Glabed dan Sate Bukur dan lain-lainnya. Di Tegal ada kue legend yang sudah ada sejak tahun 1940-an dan sudah jarang ada yaitu Kue Tempel. Kue unik yang dilihat sekilas seperti Kue Leker namun bukan kue leker.


Kue Tempel Tegal saat ini masih bertahan keberadaannya berkat Mamah Cun. Beliau berjualan Kue Tempel di daerah pertokoan Jalan Raya HOS Cokroaminoto, Pekauman, Kota Tegal. Beliau sudah berjualan puluhan tahun dan Kue Tempel Mamah Cun ini sudah berlangsung selama 4 Generasi. Kalau ditanya sejak kapan berjualan, Anak Mamah Cun dan Saudaranya tidak ingat tepatnya, kemungkinan memang pada tahun 1940-an saat kue Tempel ini cukup terkenal.


Kue Tempel Mamah Cun, Di depam Pertokoan HOS Cokroaminoto Tegal

Sambil menunggu pesanan, saya melihat proses pembuatan Kue Tempel. Resep kue tempel Tegal cukup mudah, Apalagi bahan bakunya sederhana dan mudah didapat di Pasar yaitu dari Beras Ketan, Pisang yang matang, dan Gula Jawa. Saat memasak tidak menggunaan minyak sehingga nanti rasanya pasti ada aroma smokey yang enak.


Proses Pembuatan Kue Tempel

Sekilas lihat adonan beras ketan ditaruh dalam wajan yang sudah panas dibentuk lingkaran, saya berpikir seperti kerak telor makanan khas Jakarta. Setelah adonan beras ketan sudah setengah matang, bahan selanjutnya adalah Gula Jawa ditaruh diatas beras ketan lalu diikuti 2 (dua) potong pisang dan pisang tersebut dipenyet bersama gula jawa di atas beras ketan. Setelah terlihat matang, kue tempel dilipat membentuk setengah lingkaran lalu diangkat dan siap disajikan.


Sambil membuat Kue Tempel sekaligus melayani pembeli dengan ramah

Penggemar kue  Tempel ini ternyata tidak hanya dari masyarakat Tegal saja, juga ada yang dari luar Tegal. Datang jam 08.00 pagi saja, sudah menunggu antrian panjang karena sudah ada pesanan dari orang luar tegal yang datang lebih pagi.


Akhirnya pesanan kue tempel saya sudah jadi, harga 1 (satu) kue tempel seharga Rp. 8.000, harga yang terbilang murah dan terjangkau menurutku. Apalagi kue tempel Mah Cucun ini terbilang kue yang jarang dijumpai penjualnya di Tegal maupun daerah lain.


isi bagian dalam kue tempel. ada pisang yang dipenyet dan lumeran gula jawa

Secara penampilan mirip seperti kue leker, namun ketika disentuh beda sekali teksturnya. Yah memang kue tempel dan kue leker memang beda bahan dasar. Saya buka lipatan dari kue tenpel, terlihat gumpalan pisang yang dipenyet menyatu bersama gula aren dan adonan beras ketan.

Rasanya enak, pisang matangnya terasa dengan manis khas gula merah. Memang kue tempel ini cocok dimakan saat panas. Mumpung masih panas, saya membawa bungkusan Kue Tempel dan menyantapnya di kursi-kursi yang ada di Alun-Alun Tegal.

2 komentar:

  1. Pengen nyobain, pasti rasanya unik ya, ada sensasi buah pisangnya..

    BalasHapus
  2. sekilas seperti kue lekker, cuman ini pisangnya banyak, soalnya kalau kue lekker pisangnya dipenyet penyet juga, tapi dikit pisangnya hahaha

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search