halaman depan di kafe Sea Coffee Madiun |
Madiun, salah satu kota besar di
Jawa Timur yang menjadi pusat Kereta Api karena beberapa perkantoran PT.KAI ada
disana. Belum lagi terdapat PT. INKA tempat pembuatan Kereta Api dan
Gerbongnya.
gedung Bosbow atau OSVIA pada jaman dulu |
Di Kota Madiun punya banyak bangunan bersejarah, seperti penjara kecil yang ternyata tempat Tan Malaka dan Sutan Syahrir. Selain itu saya juga tertarik dengan bangunan Bosbow atau Boschbouw. Gedung ini dulunya adalah OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren) atau Sekolah Kehutanan.
Sea Coffee menggunakan bangunan Rumah Limasan |
Selain bangunan bersejarah,
terdapat bangunan lama juga yang dikelola menjadi resto dan kafe. Saya tertarik
dengan Sea Coffee Madiun yang letaknya di jalan. Dari luar terlihat menarik
dengan rumah tipe limasan jaman dahulu, dengan halaman teduh penuh dengan
tanaman hias dan tanaman perindang.
Kebetulan kafe Sea Coffee baru
buka jam 10 pagi. Saya pelanggan pertama yang bisa menikmati suasana kafe Sea
Coffee saat sepi, karena biasanya jika datang agak siang dan sore, kafe ini
cukup ramai dikunjungi muda-mudinya kota Madiun.
ruang tengah yang ada rak berisi buku yang bisa dibaca |
Saat masuk kedalam ternyata dalamnya juga menarik, banyak meja besar dan meja kecil juga rak-rak yang dipenuhi oleh buku-buku yang bisa kita pinjam dan dibaca di kafe, bukan untuk dibawa pulang loh ya. Jika masuk keruangan yang ada di sebelahnya kalian akan bertemu dengan coffee bar tempat memesan makanan dan minumannya.
ruang favorit pertama |
Sambil menunggu pesanan datang,
saya mencoba masuk ke tiap ruangan yang ada di Sea Coffee. Ada tiga ruangan
yang berkesan. Ruangan pertama di bagian depan yang punya figuran Lukis gaya bohemian
di samping jendela dengan meja dan kursi dibuat latter L. Ruangan kedua yaitu
ruangan di bagian belakang yang terdapat kolam ikannya. memang kecil namun
hadirnya kolam dan suara air berkesan membuat suasana tenang dan adem. Ruang
ketiga adalah ruangan coffee bar. Pada dinding ruangan tersebut ada foto-foto
Madiun tempo dulu yang menarik untuk dilihat.
ruang favorit kedua |
Minuman pesanan akhirnya datang,
saya memilih minum di halaman depan dekat pintu sambil menikmati hijau-hijauan
namun setelah coffeenya habis setengah, pindah keruangan yang ada kolamnya.
Sambil nyeruput es kopi, sambil membaca buku yang kupinjam dari rak buku sea
coffee.
Ruang Favorit ketiga |
Tak terasa sudah jam 12 siang, saya harus pindah ke daerah Magetan mencoba kuliner Ayam Panggang yang di Panggang dengan cara unik. Semoga ada kesempatan ke Madiun lagi. Mau nyoba beberapa makanan minuman lain di Sea Coffee dan Kuliner Madiun lainnya.
Posting Komentar