Selasa, 28 Maret 2023

Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan - Jejak Kecil Buya Hamka

Penampakan Masjid Agung Al-Azhar dari jalan raya

Jika kita naik Kereta MRT dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus, saat keluar dari bawah tanah menuju lintasan layang MRT kita akan melihat masjid berwarna putih polos dengan desain arsitektur yang tidak biasa di daerah Jakarta karena Masjid ini adalah Masjid Al-Azhar yang termasuk Cagar Budaya Nasional dan masuk dalam situs bersejarah DKI Jakarta.


Masjid Agung Al-Azhar yang sudah dibangun 19 November 1953 dan selesai dibangun tahun 1958. Masjid ini punya luas lahan 43.755 hektar dan sempat menyandang Masjid terbesar di Jakarta sebelum adanya Masjid Istiqlal yang dibangun pada tahun 1978.


Masjid ini beralamat di jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Untuk menuju kesini kita bisa menggunakan alat transportasi umum seperti MRT atau Transjakarta karena lokasi Masjid Agung Al-Azhar tidak jauh dari Stasiun MRT dan Halte Transjakarta. Jika kalian naik MRT kalian tinggal turun di Stasiun ASEAN dan jalan kaki sekitar 500 meter. Jika kalian naik Transjakarta, bisa turun di Halte Masjid Agung. Transjakarta yang lewat di Halte Masjid Agung ini adalah nomor 1 Blok M-Kali Besar Barat, 6V Gelora Bung Karno-Ragunan, dan 10 H Blok M -Tanjung Priok.


Aula Buya Hamka

Saya kesini saat sholat Jumat, karena ruang utama sudah penuh saya diarahkan untuk sholat di lantai 1 dimana ruang lantai satu bernama Aula Buya Hamka. Buya Hamka adalah seorang Ulama Indonesia dan Aktivis Islam yang sempat bergabung dalam Partai Masyumi yang merupakan partai yang memberikan gagasan untuk pembangunan Masjid dan sekolah di daerah Kebayoran baru.


Sejarah Masjid Agung Al-Azhar


Sepanjang perjalanan Masjid Agung Al-Azhar ini tidak lepas dari peran Buya Hamka. Berdirinya konsep Masjid seperti sekarang juga karena saran dari beliau yang menyarankan agar membangun sebuah masjid terlebih dahulu dengan banyak ruang kantor dan rapat supaya sewaktu sekolah dibangun, masjid tetap beraktivitas penuh termasuk mendukung kelas Pendidikan.


Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan dari Depan

Pada tahun 1967, berdirilah sebuah Taman Kanak-Kanak yang didirikan di dalam komplek Masjid ini. Lalu lama-lama Amal Usaha Pendidikan Al-Azhar berkembang dan pada tahun 2000 berdiri Universitas Al-Azhar yang berada di dalam komplek Masjid.


Arsitektur Masjid Agung Al-Azhar


Bagian dalam lantai Dua Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan

Setelah selesai Sholat Jumatsaya keliling memperhatikan bangunan dari Masjid Agung Al-Azhar yang dominan berwarna putih memberikan kesan suci dan agung. Sebuah kubah besar yang berwarna putih. Kubah tersebut langsung mengingatkan dengan kubah yang berada di Taj Mahal, India walaupun sebenarnya tidak mirip-mirip banget sih.


pintu Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru

Ada beberapa pintu masuk ke ruang utama masjid di lantai dua menggunakan tangga dari luar. Saat masuk ke dalam ruangan saya takjub melihat perfektif dari tiang-tiang masjid dan setiap dinding terluar punya hiasan ornamen huruf Arabic yang sederhana.


Ornamen Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru

Mengunjungi Masjid Agung Al-Azhar ini sangat berkesan, apalagi yang biasanya saya hanya melintas melihat Masjid ini dari Jendela kaca KRL menuju Blok M kini bisa menyempatkan mampir dan beribadah Shalat Jum’at disana. Setelah solat Jum’at dan lapar kita bisa keluar masjid ke pusat kuliner yang ada di pinggir jalan atau bisa mencoba Kantin Layang yang berada di jembatan layang dekat kantor PUPR atau bisa juga jalan kaki melewati 1 blok ke ke M-Bloc yang ada di daerah Blok M.


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search