Kenapa Titik Paling Timur Pulau Jawa Disebut Kapal Pecah?
Di Jawa,
penamaan suatu daerah selalu ada cerita dibalik namanya, seperti halnya Pantai
Kapal Pecah ini. Sejak dahulu disebut Kapal Pecah karena di laut sekitar sering
terjadi kapal karam karena tertabrak karang yang mengakibatkan lambung kapal
pecah. Kecelakaan laut ini telah yang berlangsung lama sejak dahulu. Buktinya
di tengah laut terdapat Bangkai Kapal Perang Jepang yang bertugas membawa
amunisi karam. Kalau kita mendekat ke arah pantai Kapal Pecah terlihat dua
tiang kapal dan samar-samar di dasar laut terlihat badan kapalnya.
Tiang kapal perang Jepang yang karam di sekitar Kapal Pecah |
kapal berhenti mencari celah karang untuk masuk ke pesisir pantai |
Saya beruntung bisa kesini karena ada kerjaan untuk memantau keadaan mercusuar atau lampu suar yang ada di titik ujung paling timur Pulau Jawa. Setelah lega perjalanan 2-3 jam dengan kapal cepat. Jika tidak menggunakan kapal cepat, katanya bisa 6-7 jam perjalanan. Setelah menempuh lebih dari 2 jam perjalanan, kami berhasil mendarat di daratan paling timur di Jawa, Pantai Kapal Pecah.
Pasir putihnya
lembut sekali, jika dipegang rasanya seperti bubuk. Berbeda dengan pasir yang
ada di Pantai Plengkung Gland atau Pantai Parangireng yang satu garis pantai
ini mempunyai Pasir Gotri (Pasir Lada). Vegetasi tanamannya pun tidak terlihat
pohon besar, hanya semak belukar yang menutupi jalan kita masuk ke dalam hutan.
Kondisi Pantai Kapal Pecah |
Mercusuar atau Menara kelip yang ada di Ujung Timur Pulau Jawa ini dibangun oleh Distrik Navigasi Surabaya untuk memperlancar transportasi laut yang ada di perairan sekitar Alas Purwo bagian timur ini. Mengingat area ini sering dilewati oleh kapal nelayan, kapal pembawa batu bara kearah paiton. Dengan adanya Mercusuar ini sebagai tanda menyatakan lokasi, juga bahwa di sekitar sini kapal tidak boleh mendekat ke daratan karena bisa karam karena ada barrier karang yang memanjang disekitar pesisir pantai.
Mercusuar di Kapal Pecah |
Sebelumnya, pada jaman penjajahan Belanda, Belanda telah membangun mercusuar besar di bagian selatan Alas Purwo bernama Mercusuar Bantenan yang ada di Tanjung Bantenan. Sekarang bangunan tersebut rusak karena termakan usia.
Kembali ke Titik
paling timur Pulau Jawa. Saya bertemu nelayan dan mereka bercerita tentang daerah kapal pecah ini.
Menurut mereka kadang ada kapal yang karam karena melihat banyak cahaya lampu
di sekitar kapal pecah. Mereka mengira itu adalah kota dan saat menepi mereka
tersadar kapalnya terbentur karang dan karam. Mungkin karena ada potensi
kecelakaan laut, Distrik Navigasi Surabaya membangun mercusuar di Pantai Kapal
Pecah, Titik Paling Timur Pulau Jawa tersebut.
Begitulah cerita singkat dari kunjungan singkat ke sisi paling timur dari
pulau Jawa. Semoga menjawab sebagian rasa penasaran kalian tentang titik paling
timur Pulau Jawa.
Keren sekali mas. Apalagi sepenggal cerita nelayan di paragraf akhir, bikin bakin penasaran 😬
BalasHapus