Minggu, 01 Mei 2022

4 Tradisi Adat Lebaran Idul Fitri Di Banyuwangi, Jawa Timur

Barong Ider Bumi yang ditirukan oleh anak kecil

Setiap daerah pasti punya tradisi-tradisi adat yang masih dijalankan setiap tahunnya. Di Banyuwangi ada beberapa tradisi adat rutin yang diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Tradisi disini bukan sekedar bersilatirahmi, saling memaafkan dan makan ketupat opor melainkan. Berikut beberapa tradisi adat Banyuwangi setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

1. Barong Ider Bumi

Barong Ider Bumi

Tradisi adat ini berada di Desa Kemiren yang dihuni oleh masyarakat Suku Osing yang merupakan suku adat asli Banyuwangi. Tradisi Barong Ider Bumi diadakan pada hari kedua Idul Fitri dan biasanya diadakan siang menjelang sore hari dan setelah waktu Ashar. Tradisi adat ini diyakini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan penolak bala. Barong Banyuwangi di arak keliling desa bersama kesenian lain seperti kuntulan dan pengiring music lalu dibelakangnya diikuti dengan warga-warga desa. Tahun 2024 Barong Ider Bumi diadakan tanggal 11 April 2024

2. Ketupat Sewu

makan ketupat bersama-sama

Tradisi Ketupat Sewu ini diadakan di Desa Boyolangu pada setiap tanggal 7 Syawal. Di daerah lain biasa disebut Lebaran Ketupat. Tradisi ini biasanya diadakan setelah Isya dimana masyarakat Desa Boyolangu dengan sanak keluarga yang datang melakukan doa bersama dan setelahnya diikuti dengan makan ketupat bersama.

 

3. Puter Kayun

Puter Kayun

Tradisi Adat Puter Kayun ini diadakan oleh Masyarakat Boyolangu sebagai bentuk napas tilas atas perjuangan Buyut Jaksa yang berhasil membuat jalan menembus batu kerasa perbukitan Watudodol, Banyuwangi untuk disambungkan ke ruas Jalan Daendels Anyer-Panarukan. Tradisi Puter Kayun diadakan pada tanggal 10 Syawal dengan bersama-sama menggunakan dokar yang telah dihias menuju pantai Watudodol untuk berdoa bersama sekaligus makan dan piknik bersama.

4. Seblang Olehsari


Tradisi Seblang Olehsari diadakan di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Tradisi Seblang Olehsari diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri namun harinya tidak bisa ditentukan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh sesepuh desa. Tradisinya berupa Tarian Seblang yang diperankan oleh anak yang terpilih secara turun temurun selama 7 hari berturut-turut. Anak yang tersebut menari tidak sadarkan diri karena dirasuki oleh Roh Leluhur Desa. Tradisi Seblang Olehsari ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan sebagai tolak bala dan musibah. Tahun 2024 Seblang Olehsari diadakan pada tanggal 15-21 April 2024

Sebenarnya masih ada beberapa lagi Tradisi adat Banyuwangi setelah Hari Raya Idul Fitri seperti Gelar Pitu, Grebeg Ketupat Sewu namun karena saya belum melihat secara langsung jadi belum bisa menceritakan. Semoga lebaran tahun ini dikasih kesempatan untuk menyaksikan langsung Tradisi Adat tersebut.


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search