Senin, 08 November 2021

Belajar Tentang Kopi Di Kebun Kopi Rayap Jember Jawa Timur

Jalur Kebun Kopi Rayap

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa Jember bukan hanya terkenal dengan tembakau yang mendunia, coklatnya yang enak juga perkebunan-perkebunan penghasil kopi salah satunya adalah Perkebunan Kopi  Rayap  warisan dari Pemerintahan Hindia Belanda.

Perkebunan Kopi Pabrik Rayap ini tidak jauh dari pusat kota Jember hanya sekitar 15 km saja. Letaknya berada di Dusun Darungan Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jawa Timur. Lokasinya mudah dicapai karena searah dengan wisata popular Jember, Puncak Rembangan.  Hanya saja nanti kita akan melewati jalan makadam berbatu untuk sampai di Perkebunan Kopi Rayap.

Waktu itu kami dari Papuma dan melihat Acara adat Pegon di Pantai Watuulo Jember langsung menuju ke Kebun Kopi Rayap. Dari Selatan Jember menuju Utara Jember, dari Pantai lalu ke Gunung tepatnya area kaki Gunung Argopuro.

Sungai yg membelah kebun kopi rayap

Memasuki area perkebunan Kopi Rayap kami disambut udara sejuk karena sepanjang jalan masuk banyak ditumbuhi pepohonan besar terutama pohon-pohon mahoni. Saat salah seorang dari kami membuka jendela, hidung kami langsung dimanjakan dengan semerbak aroma bunga kopi yang sedang bermekaran. Rasanya pewangi ruangan dalam mobil saja kalah wangi.

Mobil berhenti di Kafe Kopi Rayap, kami berhenti sejenak disana untuk menikmati pemandangan disana. Ada beberapa titik menarik seperti Deretan Poho Mahoni yang berjejer rapi, dan di dekat tulisan Kebun Kopi Rayap terlihat aliran sungai dengan bebatuan-batuan besar yang berserakan. Kita tidak bisa bermain ke sungainya karena terlalu curam untuk turun dan tidak ada jalan setapak disana.


Setelah itu kita diajak berjalan menyelusuri jalan setapak hingga sampai di Villa Koffiee Rayap. Seperti halnya bangunan-bangunan yang ada di perkebunan kopi di Jawa, Bangunan Villa Koffiee Rayap ini berarsitektur bangunan belanda, dengan pilar tiang besar, jendela besar dan langit-langit yang tinggi.
Bangunan ini dulunya difungsikan sebagai rumah dinas dari Kelapa Perkebunan Rayap kala itu namun saat ini dijadikan Villa Koffie Rayap sebagai tempat menginap bagi orang-orang yang ingin melakukan wisata minat khusus yang ditawarkan oleh pengelola kebun kopi rayap.


Setelah berkenalan dan mendengarkan penjelasan dari pengelola kebun kopi rayap kami diajak ke Pabrik Kopi Rayap. Karena sudah sore hari, pekerja buruh pabrik sudah kembali ke rumah sehingga kami tidak bisa melihat pengelolaan kopi di pabriknya,namun yang cukup menarik kami diajarkan proses Cupping Test dimana tindakan ini digunakan untuk menilai dan mengevaluasi citarasa kopi dari kopi produksi Kebun Rayap Kopi agar terjaga kualitasnya sebelum dikirim ke pemesan kopi baik dari dalam negeri juga luar negeri.

Sampai diruangan Cupping Test, kami sudah ditunggu oleh pegawai perempuan yang telah menyiapkan alat dan bahan di sebuah meja bundar. Saya melihat ada 6 mangkok berisi kopi. Mulai dari sini indera perasa dan pencium kami harus tajam, untuk membaui dan merasakan kopi berbeda tiap mangkuknya. 


Sambil menunggu air panas mendidih, kami disuruh mencoba membaui kopi yang sudah dalam bentuk bubuk disetiap mangkuknya. Air mendidih lalu satu persatu kopi dalam mangkuk diseduh. Saya menyukai aroma kopi saat tercampur dengan air panas, namun karena dalam proses cupping test kita tidak boleh hanya menikmati aroma-aroma kopinya saja melainkan mendeskripsikannya juga. Apakah aroma bunga, buah, guruh kacang, caramel dan lain-lainnya. Setelah membaui aromanya, kita juga diminta merasakan cita rasanya. Saya belum bisa menilai apa-apa, sepertinya perlu proses panjang dan jam terbang yang tinggi untuk memahami cita rasa kopi perlu proses yang panjang, indra perasa dan penciuman harus mengenal dan mengingat cukup banyak aroma dan rasa yang keluar dari berbagai kopi.

Untuk kopi sampai ke kedai-kedai kopi dan bisa kita nikmati sampai sekarang ini ternyata perlu proses yang sangat panjang, mulai dari perjuangan para petani kopinya, buruh pabrik dan pengelola perkebunan kopi. Dengan mengenal ini semuanya, saya makin menambah hormat kepada minuman bernama kopi ini.


Dengan selesainya proses Cupping Test berakhir pula perjalanan kami di Kebun Kopi Rayap Jember ini. Berarap suatu saat bisa kembali kesini menikmati hal-hal lain di Kebun Kopi ini seperti main ke Air Tejun Rayap yang berada tidak jauh dari Villa Koffie Rayap tersebut.

1 komentar:

  1. Ya ampunn jadi kangen masa2 kuliah dulu, tapi aku kebagian ke kebun teh guci alit lumajang 😁

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search