Kali ini saya mencoba kafe baru Banyuwangi, di tengah persawahan daerah Segobang yang punya suasana sejuk khas desa. Kafe tersebut unik karena hampir setiap sudut bangunannya terbuat dari bambu dan kesan saat disana seperti mampir ke kafe-kafe di daerah Ubud Bali. Kafe ini bernama Paglak Petung.
Paglak Petung, nama unik dari dua suku kata yang berbeda. Paglak merupakan menara yang terbuat dari bamboo dengan tinggi biasanya 6-7 meter dimana diatas menara tersebut dimainkan music angklung khas Banyuwangi. Paglak ini sudah jarang dijumpai, biasanya dijumpai di daerah persawahan. Sambil mengolah sawah atau memanen padinya kadang para petani memainkan musik angklung di paglak tersebut. Sedangkan kata Petung adalah jenis bambu yang punya kualitas baik sehingga seringkali digunakan untuk material bangunan. Penamaan Paglak Petung mewakili bentuk bangunan dan arsitektur bangunan kafe yang berbentuk menara berlantai tiga dengan bahan dari bambu.
Rute Ke Paglak Petung
Paglak Petung
terletak di Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Lokasinya agak mblusuk di tengah area pedesaan Segobang. Rute ke Kafe Paglak
Petung dari Banyuwangi kota adalah ambil jalan searah ke kawah ijen, melewati
rel kereta sasak perot lalu patung barong – desa Olehsari – Pertigaan Tanjakan
Jelun (sebelum Angkringan Piyu) ambil ke kiri ke arah desa Banjar- Pertigaan
Desa Banjar ambil kekiri ke jalan menurun-ikuti jalan tersebut hingga bertemu
pertigaan yang ada spanduk Paglak Petuk ikuti jalan tersebut dan kalian akan
sampai di Kafe Paglak Petung yang berada di tengah sawah.
Menu di Kafe Paglak Petung |
Nasi Bakar Ikan Tongkol |
Kafe Paglak Petung ini menyuguhkan makanan berat seperti makanan olahan ikan tombro seperti Tombro Goreng, Tombro Kuah Santan, Steam Tombro , Belut dan Ikan Wader. Pilihan menu ini memanfaatkan hasil bumi sekitar desa Segobang yang masih mudah ditemukan Ikan Wader, Belut juga peternak ikan Tombro yang ada di Kampung Ikan Desa Kluncing.
Jika tidak suka
Ikan juga ada menu olahan ayam seperti Ayam Goreng Potong, Ayam Mercon dan Uyah
Asem. Uyah Asem ini merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang perlu
kalian coba. Ada juga menu Nasi Bakar dimana isi nasi bakar tersebut berisi
Ikan Tongkol dan Ayam. Menu Nasi Bakar
Kafe Paglak Petung ini banyak direkomendasikan oleh teman-teman.
Slice Cake |
Teh Racikan Paglak Petung |
Selain Nasi Bakar, kalian harus mencoba Slice Cake Rosyi’s Cakes yang merupakan buatan Ownernya. Slice Cake ini dapat rekomendasi yang tinggi. Namun Slice Cake ini tidak ready setiap hari hanya ada pada hari Sabtu dan Minggu saja.
Lantai dua di Menara Paglak Petung |
Biasanya kafe-kafe itu identik dengan Kopi, namun menurut saya di Kafe Paglak Petung ini sedikit berbeda karena menyuguhkan banyak varian Teh, mulai dari teh hitam, teh jahe, teh peppermint, dan teh racikan ownernya yang merupakan jenis white tea. Sehingga kafe Paglak Petung ini bisa menjadi tempat pilihan untuk teman-teman penikmat teh di Banyuwangi. Apalagi kalian bisa menikmati the di tengah area persawahan yan tenang.
Pemandangan di sekitar Kafe Paglak Petung |
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi Kafe Paglak Petung. Suasana persawahannya amat terasa, mulai bermunculan suara-suara serangga dan kadang juga ada suara kodok. Jika cuaca cerah kalian bisa menikmati pemandangan 4 Gunung yang terlihat yaitu Gunung Merapi (kawah Ijen), Ranti, Suket dan Raung sekaligus pemandangan senja.
Tertarik mampir ke Kafe Paglak Petung ini?
Wuihhhh asyik nih tempatnya bang, jadi pengen ke sana juga hehhee
BalasHapus