Minggu, 17 Maret 2019

Menginap di Lasem? Coba Deh Hotel Berarsitektur China - Eropa Ini

Arsitektur Penginapan Wisma Pamilie

Lasem merupakan kota Kecamatan kecil dari Kabupaten Rembang yang punya potensi unggulan, selain batik juga Kota Tua yang arsitekturnya berupa percampuran Cina, Jawa dan Belanda. Tahun 2019 ini mulai bermunculan Penginapan, hotel dan homestay di Lasem walaupun belum banyak. Rata-rata bangunan penginapan di Lasem  adalah bangunan lama yang direnovasi tanpa merubah keaslian dari bangunan lama tersebut sehingga bangunan tersebut bisa lestari dan lebih bermanfaat. Jika mencari penginapan di Lasem via Aplikasi baru ditemukan 1 (satu) penginapan, beberapa penginapan lain entah kenapa belum menggunakan aplikasi untuk mempermudah pemesanan. Berikut list Penginapan yang ada di Lasem.

1. Rumah Merah Heritage
Rumah Merah Heritage
Terkenal  dengan nama Rumah Merah Heritage karena temboknya berwarna merah. Penginapan Rumah Merah yang terletak di tengah kota tua Lasem ini dulunya merupakan Rumah Candu (sekitar tahun 1800-an) lalu berganti kepemilikan menjadi milik pengusaha roti. Keturunan dari pengusaha roti ini mendisain ulang dan mengubah fungsi bangunan menjadi tempat sarang burung walet. Setelah pindah kepemilikan kembali ke tangan bapak Rudy Hartono yang merupakan pengusaha asal Lase mini mengembalikan struktur asli bangunan menjadi bangunan asli Cina Hindia. Sejak tahun 2016 Rumah Merah Heritage ini mulai menjadi Homestay yang memiliki beberapa kamar dengan jenis kamar yang berbeda. Menginap disini kalian bisa merasakan nuansa arsitektur Cina Hindia yang kental, budaya cina dan lukisan-lukisan yang menggambarkan sejarah perubahan Rumah Mera Heritage ini dari waktu ke waktu.  Untuk memesan kamar dan menginap disini bisa menggunakan Aplikasi dengan nama Tiongkok Kecil Heritage Lasem atau bisa menghubungi via Telepon atau WA.

Nomor Telepon  Rumah Merah Heritage : 085211494552

2. Homestay Omah Idjo
Homestay Omah Idjo
Terletak di pusat kota Lasem tepat di pinggir jalan besar. Bangunan dengan warna dominan putih dan hijau ini  berlantai dua dengan gaya arsitektur cina yang sudah tercampur dengan gaya eropa. Kesan terlihat dari luar sangat vintage yang menggoda sekali untuk dimasuki. Homestay ini harganya bisa dibilang paling murah dari penginapan lain di Lasem.  Jenis kamarnya bervariatif dari kamar yang hanya untuk 1 orang (non AC) seharga 100.000, sedangkan kamar dengan harga 200.000, 250.000 hingga 300.000 mendapatkan fasilitas AC. Semua kamar tersebut, kamar mandinya hanya ada di luar. Namun dengan harga segitu kita seudah dapat peralatan mandi dan sarapan enak di Rumah Oei (Wisma Pamilie) yang berada di sebelah utara Homestay rumah Ijo. Penginapan Rumah Ijo Lase mini juga menyediakan persewaan sepeda Ontel yang bisa digunakan untuk keliling kota kecil lasem seharga Rp. 20.000.

Nomor Telepon Homestay Rumah Idjo: 08112611010

3. Wisma Pamilie (Rumah Oei)
Wisma Pamilie di belakang Ruma Oei
Wisma Pamilie berada di dalam komplek Rumah Oei yang sudah dibangun sejak tahun 1818 kini  berusia 201 tahun. Rumah Oei bisa dibilang rumah asli Lasem yang masih asli, mulai dari arsitekturnya, lantai terakotanya, model tiang penyangganya masih asli dan kayu-kayunya pun tidak ada yang diubah. Di halaman belakang Rumah Oei didirikan Wisma Pamilie yang difungsikan sebagai penginapan atau homestay bagi wisatawan yang datang ke Lasem. Tarif atau rate di Wisma Pamilie cukup beragam dari yang 100 ribu (non AC, untuk 1 orang) sampai 500ribu. Kamar dengan harga 500 ribu merupakan kamar yang bisa diisi oleh 4 orang.  Ada juga 2 kamar yang berada di belakang bangunan Rumah Oei untuk 2 orang seharga 250 ribu dengan kamar mandi di luar. Saya menyukai penginapan ini karena terdapat halaman yang cukup asri untuk bersantai-santai.

Nomor Telepon Wisma Pamilie : 08112611010

4.  Lasem Hotel (Lasem Botique Hotel)
Lasem Hotel
Hotel yang berada di tengah Kota Tua Lasem dan jauh dari jalan raya membuat hotel ini cukup tenang untuk ditinggali. Sedikit terlihat agak modern namun arsitektur ala cinanya masih dipertahankan. Rate harganya dari 400 ribu hingga 500 ribu dengan AC dan kamar mandi dalam. Cocok sekali jika membawa rombongan banyak karena terdapat space parkir luas dan kamarnya lumayan banyak.

Nomor Telepon Lasem Hotel : 087875931327

5. Hotel di Kota Rembang.
Ada pilihan lain jika tidak ingin menginap di Lasem. Kota Rembang dan Lasem cukup berdekatan, jarak tempuhnya  sekitar 20 menit. Di Rembang ada beberapa hotel yang bangunan dan pelayanannya baik seperti Hotel Antika, Hotel  Kencana, Hotel Larasait dan Fave Hotel Rembang menurut saya sudah cukup lumayan nyaman. 

Pelan-pelan Lasem berbenah, pada kunjungan 2013 ke Lasem lalu hampir tidak ada penginapan di Lasem sehingga saya menginap di kota Rembang dan pada tahun 2019 ini sudah ada 4 (empat) homestay atau penginapan di Lasem yang menarik dan unik untuk dicoba jika kalian berkunjung ke Lasem. Semoga heritage dan budaya di Lasem tetap terjaga sampai nanti.

7 komentar:

  1. Paling sering diinapi itu rumah merah, mas. Keren pokoknya ahhahahaha

    BalasHapus
  2. Keren. Warga di sana rasanya mulai melihat peluang dari pariwisata di sini.

    Thanks om, infonya berharga banget :)

    BalasHapus
  3. Bang. .. Next trip Pasir Putih yang di Wates yak..
    Ntar ke Pulau Gede yang di Rembang, pokoknya harus bawa drone.. Hahaha

    BalasHapus
  4. Tahun lalu mau ke Lasem tapi gagal karena mendadak ganti tempat tujuan :).
    Keren nih bisa jadi pilihan kalau nanti ke sana.

    BalasHapus
  5. Mudah-mudahan Nanti kalau ke Lasem dengan Indonesia Corners dikasih nginep di salah satu penginapan di atas. Seru kayaknya

    BalasHapus
  6. yukkk tour trip lasem seru bgt sambil foto2 dan kuliner saya mau nih

    BalasHapus
  7. Hai Kak, salam kenal. Rumah Oei spooky ga kak kiro kiro? berencana ke Lasem minggu ini tapi lagi bingung mencari penginapan hehe... thanks kak

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search