Sabtu, 29 Desember 2018

Kuliner Legendaris - Es Kapal Perempatan Baron, Solo

Es Kapal Perempatan Baron

Setiap mampir ke Solo, ada minuman yang harus saya cicipi. Bukan minuman mahal dan berkhasiat khusus kok, hanya saja minuman tersebut istimewa karena merupakan jajanan semasa kecil dan mungkin jajanan masa kecil kalian juga. Namanya Es Kapal.

Es Kapal merupakan salah satu jajanan unik tempo dulu yang berada di Kota Solo. Katanya jajanan ini mulai menampakan dirinya pada tahun 80-90an, dan akhirnya pada era sekarang ini hanya bertahan beberapa penjual saja yaitu Es Kapal Di Dalam Taman Sri Wedari dan yang kali ini saya coba berjualan di sekitar perempatan Baron.

Rute Menuju Warung Es Kapal Perempatan Baron.
Rute menuju Warung Es Kapal Perempatan Baron cukup mudah kok. Letak Warung Es Kapal Baron berada di pusat kota. Biasanya jika menggunakan kendaraan pribadi , Jalan Slamet Riyadi pertigaan Lapangan Sri Wedari ambil ke selatan ke jalan Bhayangkara, ikuti jalan tersebut hingga bertemu perempatan besar (perempatan Baron) ambil ke arah barat ke Jalan Dr. Rajiman. Sekitar 100 meter   sebelah kanan (jalur lambat) dari perempatan tersebut ada warung kecil bergerobak biru di sebelah kantor Koramil atau disebrang kantor Polsek Laweyan. Kalian bisa mengikuti Gmaps atau  agar lebih mudah bisa naik Becak, Ojek Pangkalan atau Ojek Online.

warung kecil dan gerobak Es Kapal Berbentuk Kapal milik Pak Widodo
Es Kapal Perempatan Baron merupakan salah satu kuliner Solo yang Legendaris. Pemiliknya bernama Pak Widodo, beliau sudah berjualan Es Kapal sejak tahun 1972 dengan cara berkeliling. Dia berkeliling dengan Gerobaknya yang bermoncong berbentuk kapal sehingga karena bentuk gerobak mirip dengan Kapal, Es tersebut disebut Es Kapal. Akhirnya pada tahun 1980, Pak Widodo berhenti berjualan keliling dan menetap berjualan di pohon Beringin yang ada di tepi perempatan Baron (pada tahun tersebut ada Hotel bernama Baron di sekitar perempatan tersebut). Pada Tahun 2016 hingga sekarang, Es Kapal Perempatan Baron milik pak Widodo ini pindah kembali, bergeser  ke arah Barat 100 meter dari bawah pohon beringin dan menempati  salah satu warung kecil.

Penyajian Es Kapal
Es Kapal bentuknya adalah sebuah Minuman dari Santan dengan campuran sedikit rasa coklat, minuman tersebut ditampung dalam panci berukuran besar yang didalamnya terdapat es besar dan es yang diserut secara berkala oleh pak Widodo. Cara penyajiannya juga klasik dan menarik, minuman dituangkan dalam gelas kaca besar khas tahun 90an, ditambah coklat kembali dan ditutup dengan sebuah roti tawar diatas gelasnya. Roti tersebut nantinya dimakan dengan cara menyelupkannya kedalam Es Kapal lalu memakannya, nikmat sekali rasanya. Sensasinya berbeda sekali dengan memakan roti tawar dengan memakai misis atau selai. Di Warung Es Kapal ini juga menjual makanan lain selain roti, kalian bisa menemukan jajanan pasar seperti arem-arem dan beberapa jenis gorengan yang enak disantap bersama Es Kapal.

Pak Widodo sedang menyerut es secara berkala
Warung ini buka sekitar jam 9 pagi hingga Es Kapal habis, biasanya jika Solo sedang panas-panasnya, sebelum jam 3 sore, Es Kapal sudah habis, jika agak mendung atau hujan, biasanya Sore hari Es Kapal masih ada dan tersedia. Satu Gelas Es Kapal Perempatan Baron ini bisa dibeli seharga Rp.5000 saja. Cukup murah dan bisa melepas dahaga dan melawan hawa panas kota Solo.

Kalau kalian ke Solo, jangan lupa mampir dan bernostalgia dengan Es Kapal, jajanan masa kecil dahulu.
Cara Menikmati Es Kapal Solo


8 komentar:

  1. Aku pikir tuh malah ada semacam ketan hitamnya, Alan. Ternyata es santan coklat, ya? Terlihat enak. Betewe ini mungkin sama legendarisnya dengan Es Goreng Pak Gatot kalau di Jogja ya hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe yang ketan hitam ada nih di malang mba sash :D

      Hapus
  2. Joss.. Manteb.. Sesuk mrana mas... haha

    Hatur nuhun..

    BalasHapus
  3. Seperti minuman yang waktu kecil sering aku konsumsi. Es jadul gitu ^_^

    BalasHapus
  4. Kirain bentuk esnya yang mirip kapal, taunya gerobak dorongnya 🤣

    BalasHapus
  5. Aduhhh kebetulan banget lagi di Jogja, pulangnya mampir kali enak nih ke Solo :)))))

    BalasHapus
  6. baru tau kalo di solo ada es kapal, legend banget ini berarti ya. panas2 minum es bersantan dan roti tawar, duhh enakknya yaaa

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search