Selasa, 28 Agustus 2018

Mampir Sebentar Di Pantai Bentar, Probolinggo - Itu Mustahil

Dermaga Kayu Pantai Bentar

Setelah mampir ke Pantai Duta, kami menuju kota Probolinggo. Siang itu, matahari cukup terik tanpa awan, kondisi jalan di pesisir pantura Probolinggo sangat panas, rasanya ingin sekali berhenti jika ada yang jual es dawet atau es kelapa sekalian beristirahat sebentar.  Hawa ngantuk sudah menyerang, padahal sudah dekat dengan Kota Probolinggo. Demi keamanan berkendara saya mengajak teman seperjalanan untuk istirahat.

“Mampir istirahat sebentar ya di Pantai Bentar” Ucapku.

Namanya unik ya, Pantai Bentar yang letaknya di pinggir jalan Pantura Probolinggo dan letaknya kira-kira di tengah-tengah perjalanan Surabaya-Banyuwangi via Situbondo. Kehadiran pantai Bentar rasanya seperti Oase di Padang Gersang Pulau Jawa untuk tempat beristirahat musafir-musafir pengendara bermotor seperti kami. Selain itu, Pantai Bentar mempunyai parkir yang luas, ada penjaja makanan, jejeran pohon sejuk dan point utamanya adalah pemandangan pantai yang indah.

Gapura Pantai Bentar
Rute ke Pantai Bentar, Probolinggo
Pantai Bentar letaknya di Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo atau dipinggir jalan Pantura menuju dari Probolinggo menuju Situbondo. Dari kota Probolinggo cukup dekat hanya sekitar 20 menit berkendara, kalian bisa sampai di Pantai Bentar. Rute ke Pantai Bentar Probolinggo ini cukup mudah kalian tinggal ambil arah ke Situbondo, melewati Pasar Bawang lalu dari sini akan terlihat papan petunjuk Pantai Bentar dan di kiri jalan akan ketemu gapura bertuliskan Pantai Bentar berlatar warna biru dari laut Jawa sisi Utara. Kalian bisa naik kendaraan umum berupa bis yang menuju arah ke Situbondo lalu minta turun di Pantai Bentar. Untuk memasuki Pantai Bentar cukup murah, Parkir Motor Rp. 3.000 dan Rp. 5.000 perorang. Murah ya?

area taman bermain, kolam renang dan penjaja makanan-minuman
Daya Tarik Pantai Bentar
Setelah membayar tiket masuk, ada dua tempat yang bisa tuju, kolam renang dan taman bermain untuk anak-anak atau ke arah pantai. Sudah jelas kami memilih pantailah. Laut biru, dermaga kayu sedari tadi memanggil agar mendekat. Sampai di bibir pantai, angin dari arah laut berhembus begitu sejuk, menyapu dan membawa pergi rasa lelah dan hawa panas dari menyelusuri jalur pantura. Ada tiga anak kecil, sedang berlarian menuju ke arah dermaga, saya merasa mereka adalah warga sekitar Pantai Bentar. Berlarian namun tidak sedang saling mendahului, hanya tawa senang terlihat diwajah mereka.

Hutan Mangrove dan anakan pohon mangrove yang mulai tumbuh
Kalau diperhatikan pantai ini tidak berpasir loh, dari pinggir pantai kita hanya bisa melihat endapan lumpur. Makanya pantai Bentar di bangun dermaga dan disekitarnya tumbuh vegetasi pohon mangrove (bakau).  Adanya hutan mangrove disini bisa melindungi bahaya erosi air laut atau yang disebut abrasi sehingga jalur Pantura daerah Probolinggo tetap ada hingga saat ini. Abrasi air laut terasa sekali di daerah jalur pantura indramayu menuju kota Cirebon. Dahulu laut terlihat jauh dari jalan raya, sekarang mungkin tinggal 20 meter saja. Selain itu, adanya hutan mangrove juga bisa memperluas luas daratan. Coba teman-teman bayangkan, ombak yang menyapu endapan lumpur-lumpur ke arah daratan terus menumpuk karena terhalau oleh formasi hutan mangrove. Hutan mangrove pun terus berkembang tumbuh meluas ke arah laut sehingga area daratan bertambah luas.

anak-anak sekitar pantai Benatar
Kami pun menyelusuri dermaga kayunya. Terlihat tua, beberapa lantainya pun sudah mulai lapuk dan harus diganti, beberapa sudah diganti sementara dengan bambu namun terlihatnya agak kurang eksotis. Sampai di tengah percabangan dermaga ada pilihan, menuju hutan mangrovenya atau ke arah ujung dermaga yang mempunyai semacam shelter untuk beristirahat menikmati panorama pantai Bentar. Sayang sepuluh ribu sayang, shelter atau tempat peristirahatan dipinggir laut tidak selamat dari tangan kreatif pengunjung. Banyak coretan bukti cinta di setiap kayunya, jika di cat lagi juga pasti kena coret lagi.
kayu2nya shelternya kena  coret2 tangan jahil
Gunung Argopuro yang terlihat agak samar
Angin berhembus cukup sejuk dari arah laut, apalagi berada di shelter yang teduh dari sinar matahari membuat kami enggan beranjak dari dermaga pantai bentar. Kami memperhatikan dari berbagai sisi pemandangan sekitar pantai Bentar. Ternyata dari sini terlihat pucuk Gunung Argopuro, yang bersembunyi dibalik punggung bukit yang ada didekat pantai Bentar. Bukit tersebut bernama Bukit Bintang Bentar yang juga merupakan daya tarik Pantai Bentar. Katanya pemandangan senja dan gemerlap lampu kota Probolinggo terlihat dari puncak bukit ini.

Eh ada satu daya tarik yang menarik lagi. Semenjak kedatangan di Pantai Bentar selalu melihat patung Hiu Paus, Gambar Hiu Pasu di Tembok bahkan banner bergambar ajakan melihat hiu paus. Setelah saya tanya, memang ada kehadiran ikan Hiu Paus setiap tahunnya di dekat Pantai Bentar sehingga pemilik kapal berinisiatif membuat paket wisata melihat Hiu Paus dari dekat tentunya dari atas kapal. Namun saat kunjungan kami kesini Hiu Pausnya sudah tidak ada. Menurut info dari masyarakat sekitar, biasanya hiu paus ada di antara bulan Januari sampai April, jadi untuk melihat Hiu Paus dari dekat, kami diajak kembali lagi pada bulan tersebut.

Pantai yang damai dan nyaman ini punya daya tarik cukup menarik. Jangan pernah meniatkan untuk mampir sebentar, atau istirahat sebentar di Pantai Bentar. Berat. Kami Saja Tidak Bisa :D




10 komentar:

  1. Aku malah fokus lihatin mangrovenya :-D
    Pantai di sana kok sepi ya mas. Enak buat nyantai

    BalasHapus
  2. Sy dah lama ngikutin blog ini dari 2016, kok belum didaftarin adsense min??

    BalasHapus
  3. Jadi mainnya sebentar saja atau lama? Atau ada batas waktunya untuk main ke Pantai Bentar? Kali saja pengelolanya bener-bener konsisten dengan "Bentar" nya hehe

    BalasHapus
  4. Wah ada hiu paus di Pantai Bentar. Segede apa ya? Jadi penasaran aku pengen ke sana.

    BalasHapus
  5. Wah, kalau ada hiu paus di sekitar pantai ini, bersrti edukasi tentang hewan ini harus digalakkan agar pengunjung yg mau melihat ikan ini tidak membahayakan si ikan dan dirinya sendiri.

    Oh iya, itu warna air lautnya memang begitu kan? Bukan kotor?


    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas..harusnya seperti itu takutnya melukai hiu paus dab membahayakan pengunjungnya malah.

      Kalau soal airnya emang sepertinitu karena wilayah hutan mangrove yg endapan lumpurnya tebal bgt 😁

      Hapus
  6. Bagus pantainya, kapan ya bisa ke purbolinggo :)

    BalasHapus
  7. Penasaran hiu pausnya, pantainya tentram banget ya beneran bikin betah

    BalasHapus
  8. Sepertinya aku pernah ke pantai itu saat sama tmn2 kantor, agak2 lupa inget hehe. Kalau dr cerita2 banyak corrtan di kayu kyknya iya... Oh ya kalau gak salah bisa liat ubur2 jg di sana kan ya?

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search