Sabtu, 10 Juni 2017

Ayam Bakar Gajah Mada - Kedai Bebakaran Di Stadion Diponegoro Banyuwangi

ayam bakar Gajah Mada, 
Stadion Diponegoro, Banyuwangi sudah berbenah menjadi stadion yang lebih tertata dan lebih rapi dari yang sebelumnya. Pada sisi sebelah selatan stadion terdapat semacam food court yang menjajakan makanan-makanan enak dan tempat nongkrong anak-anak muda sekaligus sebagai kantin untuk pengguna fasilitas stadion Diponegoro.

Waktu itu saya sedang berada disekitar stadion Diponegoro, niat awalnya sih hendak membeli Mie Godog (rebus) langganan yang ada di sebelah timur  Stadion, namun karena tutup akhirnya saya mampir ke foodcourt kecil yang ada di halaman selatan Stadion Diponegoro. Tercium aroma bebakaran yang membawa saya menuju kedai kecil bernama Ayam Bakar Gadjah Mada.

Bentuk kedainya cukup unik, bergerobak angkringan-angkringan jogja, bangku-kursi berdiri di halaman stadion, ada juga bangku-bangku yang disediakan untuk pengunjung yang suka duduk lesehan.  Suasana kedai cukup nyaman, apalagi udara dan angin malam kota Banyuwangi berhembus cukup sejuk melewati halaman selatan stadion Diponegoro.

Menu yang ditawarkan oleh kedai ini berupa paket makanan dengan jenis makanan yang sesuai namanya yaitu bebakaran. Paket terdiri dari Nasi Bakar,Lauk, Lalapan, sambal dan Es Teh. Lauk yang ada di menu paketnya yaitu Ayam , Puyuh, Jeroan, Lele, dan Wader yang bisa kalian pilih hendak di bakar atau di goreng. Terdapat pula menu spesial berupa Ayam Kampung, Bebek dan Puyuh Maron. Menariknya range hargayang ditawarkan cukup mahasiswa sekali yaitu berkisar antara 9.000-16.500 (harga update bulan Juni 2017). Dua kali saya ke kedai ini dan memesan menu yang berbeda pertama adalah paket ayam bakar dan yang kedua berupa paket puyuh bakar.

Puyuh Bakar dan Penyajiannya
Penyajian makanan yang kita pesan juga menarik, piring dari tatakan kayu berwarna coklat kayu lusuh, lalu dialaskan daun pisang. lalapan, sambal, nasi bakar dan lauk disajikan diatas alas pisang tersebut dengan tata letak yang Photoable banget. Sayangnya menurut saya pemilihan tempat sambel dengan menggunakan plastik yang membuat jadi tidak seragam. Mungkin bisa diganti dengan membuat pincuk kecil dari daun pisang atau jenis daun lainnya yang bisa menjadi wadah sambal.

“Wahh, endess banget bumbunya”
Kata itu keluar begitu saja, ketika saya mencoba mencicipi bumbu bebakaran ayam dan puyuh yang dipesan.  Ketika membuka bungkus nasi bakarnya juga timbul aroma khas. Rasa Nasi bakarnya juga lumayan enak, rasanya seperti menikmati nasi uduk malam langganan saya saat di Jakarta. Nasi yang disajikan dalam satu bungkus berukuran hampir satu bungkus nasi kucing jogja. Jika yang cukup lapar dan tidak puas dengan memakan satu porsi nasi bakar bisa tambah nasinya saja seharga Rp. 2.500 dan bisa menambah lauk-lauk yang tidak ada dimenu seperti tempe, tahu, sayap dan ceker ayam.

Kedai ini rekomended buat kalian yang suka makanan bebakaran karena bebakarannya mempunyai rasa yang khas terutama Puyuh Bakarnya. Selain harganya yang mahasiswa banget, lokasinya yang cukup luas dan memiliki kenyamanan sendiri memakan makanan di tempat yang tidak terbatasi dengan tembok atau sekat-sekat lainnya.

mau pesan apa :D
Tertarik mencobanya?  Kalian bisa mengambil arah barat dari simpang lima kota banyuwangi nanti akan ketemu stadion Diponegoro di kiri jalan. Kedai Ayam Bakar Gajah Mada ada toko bagian barat.


3 komentar:

  1. Unik banget Mas tempatnya dan pasti ramai ya Mas. Harganya pasti terjangkau banget dah

    BalasHapus
  2. suka banget menu bakar-bakaran. yummy

    BalasHapus
  3. Bolleh juga nih jadi tujuan kuliner ntar kalo ke banyuwangi ...

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search