Taman Wisata Osing - Penginapan Di Tengah Hutan Rakyat Dan Desa Kemiren, Banyuwangi
07.58Kolam Renang Taman Wisata Osing |
Taman Wisata Osing merupakan
taman rekreasi yang berada di Desa Kemiren, Banyuwangi. Desa tersebut merupakan desa yang penduduknya
merupakan Masyaakat Suku Osing, Suku Aslinya Banyuwangi. Taman Wisata Osing ini
terletak 8-10 km dari pusat Kota Banyuwangi atau sekitar 5 km dari stasiun
Karangasem. Jika naik motor dari Kota Banyuwangi bisa dicapai selama 15 menit
dan dari Stasiun Karangasem bisa ditempuh selama 5-10 menit.
gerbang depan Taman Wisata Using |
Rute Ke Taman Wisata OsingRute Ke Taman Wisata Osing dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok. Rutenya dari Simpang Lima Kota Banyuwangi Ke Arah Barat – Jl. Jaksa Agung Suprapto – Jln. Hos Cokroaminoto – Melewati Rel Kereta – Pertigaan Patung Barong lurus hingga menemukan gapura masuk desa Kemiren – Melewati Gapura Lurus Terus Sampai menemukan Pertigaan yang ada Kepala Barongnya lalu ambil kiri – Taman Wisata Osing ada di Kanan Jalan.
Taman Wisata Osing (TWO) , bisa
dibilang adalah taman bermain yang dilengkapi beberapa fasilitas yang cukup
lengkap jika disebut Resort. Sekitar TWO ini istimewa , selain karena berada di
tengah desa mayoritas dari suku Osing, suku asli Banyuwangi, TWO berbatasan
langsung dengan Hutan Masyarakat Desa Kemiren, sehingga suasana di TWO sangat
asri. Bagian sebelah barat TWO ditumbuh berbagai pohon yang relatif besar dan
banyak pohon durian. Jika sedang musim durian, durian dari pohon ini pun dijual
kepada pengunjung. TWO mempunyai fasilitas seperti Dua Kolam Renang, satu untuk
anak-anak satu untuk orang dewasa. Terdapata taman bermain anak-anak yang
terdapat mainan seperti ayunan, prosotan, jungkat-jungkit dan mainan lainnya.
Terdapat pula penginapan dengan
fasilitas yang sama tiap kamarnya seperti Kasur dua atau kasur satu, kamar
mandi dalam dan kipas angin. Letaknya yang berada di Desa Kemiren membuat kami
ingin mencoba menginap disini, sekaligus mencari penginapan terdekat untuk
hadir di acara Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang diadakan bulan November
kemarin. Dari Penginapan ke pusat
acaranya Cuma tinggal berjalan kaki sekitar 2 menit saja sudah sampai di pusat
keramaian Festival Ngopi Sewu. Penginapan ini juga pernah dipilih seorang teman untuk pendakian ke Ijen karena penginapannya searah dengan jalur ke Kawah Ijen (sekitar 45 menit naik motor sampe ke paltuding, pos pendakian kawah ijen)
ayunan di taman bermain anak-anak |
malam hari, syahduu |
bangunan adat osing |
kamarnya |
pesantogan kemangi kemiren |
Yukk nyoba nginap disini :D
Harga per November 2016
Kamar Rp. 165.000/malam untuk 2 orang
Ekstra Bed Rp. 40.000
Dapat Sarapan Pagi di Kantin
Nomor Telpon (nyusul ya, belum dapat dapat dihubungi)
14 kesan dari teman
Suka banget ama penginapan seperti ini. Catet. Besok-besok kalo ke Banyuwangi kudu coba nginep di sini...
BalasHapushihi boleh dicatet, apalag dtg kesini pas ada acara adatnya desa mba :D
HapusTempat yang cocok untuk wisata keluarga ya Mas Alan. Mungkin kurang promosi saja Mengapa tamannya sepi. Kalau sudah cukup promosinya saya pikir Banyuwangi umumnya akan jadi destinasi wisata keluarga yang menarik
BalasHapusapiiik
BalasHapusSepertinya nyaman banget penginapannya. Asri dan ada rumah adatnya juga.
BalasHapusBanyuwangi ini mulai berbenah sejak mentri pariwisata nya orang banyuwangi hahaha
BalasHapusBanyuwangi perlahan menjadi destinasi yang keren ya...apalagi bandara nya udah bagus banget.. blimbingsari
BalasHapuswah banyuwangi sekarang mulai kece...murah mas kalau penginapan gak sampai 200, dapat sarapan ala ala pedesaan nusantara hmm...mau..
BalasHapusAh kapan y bisa singah ke banyuwangi kk
BalasHapusAda nomer telp yang bisa dihubungi?
BalasHapusMantap .... membuka wawasan penginapan sekitar suku asli banyuwangi. Sayang , belum ada no telp , sehingga sulit untuk pemesanan. Moga pengelola segera berbenah .
BalasHapusAto apa memang itu yang malah menjadi ciri khasnya ya ?????
Ada info utk penginapan satu orang gak ya? Makasih.
BalasHapustempat KKN saya dulu, jadi kangen balik banyuwangi lagi :')
BalasHapusMas kan sy baca disini ada rumah adat asli.osing dan museumnya. Tp pas nyampe, petugas parkir.bilang disini.cm.ada kolam.renang saja dia tdk.tau menahu.ttg info.cagar budaya osing yg ada didlmnya, akhirnya suami.sy sama sekali.tdk mau masuk krn dibilang cm kolam.renanf saja hiks. Trus mampit.rumah budaya osing...tp penyambut tamunya bilang jg bangunan bagian blkgnya sdh tdk.asli.lagi. sy kira ada semacam tempat.khusud spt.halnya kampung pulo.di.garut utk melihat rumah adat osing
BalasHapus