Minggu, 24 Januari 2016

Bali Kecil Di Air Terjun Seloprojo, Magelang


Ini kunjungan kedua saya ke Air Terjun Seloprojo atau dikenal juga dengan Air Terjun Sumuran. Air Terjun ini unik, terdapat Pancuran Kepala Singa berbentuk arca candi. Pancuran tersebut mengingatkan seperti salah satu Pure yang ada di Bali. Mungkin entah kenapa dalam pikiran terlintas kata “Bali”.

Air Terjun Seloprojo terletak di Desa Seloprojo, Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Air terjun ini letaknya berdekatan dengan Gunung Telomoyo, salah satu gunung yang bisa didaki dengan naik motor (klo berani). Air terjun ini berdekatan dengan Air Terjun Sekar langit dan sekitar 1jam perjalanan dari Candi Borobudur sehingga jika berkunjung ke candi Borobudur bisa sekalian mampir ke air terjun ini.

pintu masuk desa Seloprojo
Kunjungan kedua ini bersama teman berbeda dan kami janjian bertemu di Magelang. Perjalanan ke Air Terjun Seloprojo ini memakan waktu sekitar 2 jam - 2,5 jam. Rute ke Air Terjun Seloprojo dari Jogia : Tugu Jogja – Jalan Magelang – Tempel – kota Muntilan – kota Magelang – Arah Salatiga - Grabag- Pertigaan Pasar Grabag ambil kiri- Melewati Air Terjun Sekar Langit- Desa Seloprojo – Air Terjun Seloprojo/Sumuran. Beberapa catatan untuk menuju kesini : Jika dari kota Magelang tanyalah arah Grabag/Pasar Grabag dan dari Pasar Grabag ikuti papan petunjuk arah ke air Terjun Sekar Langit, lewati pintu masuk air terjun tersebut lalu coba tanya warga sekitar tentang desa Seloprojo, Air Terjun Seloprojo atau air terjun Sumuran.

Suasana Desa Seloprojo
air terjun dari kejauhan
Sesampai di desa Seloprojo, pemandangan desanya akan memanjakan kalian, rumah-rumah sederhana air irigasi bersih yang mengalir di tepi jalan utama desa, masyarakat yang ramah selalu mengajaknya untuk mampir sebentar “Pinara mas” diikuti senyum hangatnya. Pemandangan Ladang, sawah punggung pegunungan, hutan pinus dan air terjun yang terlihat dari Jejahuan. Untuk berkunjung ke air terjun, kami hanya mengeluarkan uang 3rb perorang dan parkir motor sebesar 2rb. Dan dari parkiran motor hanya berjalan sekitar 5-10 menit.

bersih-bersih dulu :D
Sepi, mungkin karena kami datang pagi hari, ternyata Pancuran singanya tidak memancur karena tersumbat ranting dan daun-daun yang gugur. Sebelum bermain dan foto-foto di air terjunnya kami memutuskan untuk membersihkan Arca-arca singa tersebut dan setelah bersih dari ranting dan daun-daun, pancuran arca kepala singa tersebut kembali memancurkan air yang mengalir dari air terjun tersebut. Setelah itu kami bersantai menikmati damainya suasana air terjun tersebut dan sesekali mencari sudut foto yang unik, Sempat terpikir bahwa adanya arca-arca kepala singa tersebut tak lepas dari kebudayaan masa lampau sekitar magelang merupakan wilayah Imperium Mataram. Hal tersebut bisa dibuktikan dari candi-candi hindu yang tersebar hampir mencangkup seluruh wilayah magelang.


Kembali ke Air Terjun Seloprojo, fasilitas yang ada disini dibilang cukup lengkap, ada kamar mandi, tong pembuangan sampah dan gazebo yang berada di sisi kanan air terjun. Sayangnya ada sedikit sampah yang berada di sekitar gazebo padahal di dekatnya sudah ada tempat sampah dengan tulisan dan warna yang bisa dilihat.

Camping Ground Air Terjun Seloprojo
Puas menikmati suasana air terjun Seloprojo ini, sebelum pulang kami memutuskan untuk ke hutan pinus dan melihat air terjun kecil yang ada di dekat hutan pinus. Ternyata hutan pinus ini difungsikan selain diambil getahnya juga sebagai Camping Ground. Saya membayangkan bertapa enaknya camping dibawah hutan pinus dan air terjun. Air terjun yang berada dekat Camping Ground ternyata memang berada di tengah hutan. Karena di dalam hutan suasananya agak gelap. Air mengalir berpencar menjadi tida dan mengalirnya tidak terlalu deras. Berfoto sebentar lalu kami memutuskan untuk kembali pulang.
air terjun kecil di tengah hutan
Silakan mencoba mengunjungi Bali kecil di Magelang ini. Alangkah baiknya jika mengunjungi wisata ini agar menjaga kebersihan dan tidak mencorat coret apapun yang bisa di coret, agar pengunjung lain yang datang bisa nyaman menikmati suasana air terjun ini seperti halnya kami.


14 komentar:

  1. hmmm, itu beneran kepala singa peninggalan purbakala kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang tau mas mawi, klo pendapatku kemungkinan cuma buatan aja dahulu kala,,

      Hapus
  2. wah sekar langit ke atas y mas.. hehe dulu pernah turun dari atas sekar langit tapi gak nemu seloprojo wkwkk wah ini emang kudu di global cangkem sistem hehehe.. mantap mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha kemarin tanya2 aja banyak yan ga ngeh e :D.. tp syukurlah ketemu

      Hapus
  3. Waah..., kalau begini jadinya saya kepengin segera ke Magelang neh, tepatnya ke Seloprojo. Indah dan seger :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuhuu silakan mampir kesana mas, bawa baju ganti :)

      Hapus
  4. Ga sekalian nyoba mandi di kolamnya Mas? :)

    BalasHapus
  5. Itu arah yang artos belok kanan ya mas?


    BalasHapus
  6. Kecamatan Ngablak min bukan Grabag

    BalasHapus
  7. Kedalaman kolamnya berapa meter ya mas

    BalasHapus
  8. cuma sedengkul pak ga bisa buat berenang hehe

    BalasHapus
  9. Saya sempet berpikir demikian juga mas mas,apa kah peninggalan hindu dan apakah ada t4 peribadatan disekitar air terjun seloprojo ternyata setelah saya tanya dg warga sekitar bangunan yg menyerupai arsitektur hindu itu tambahan sebagai aksesoris blom lama juga mungkin +- 10th terakhir ini

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search