Bendungan Batutegi Kabupaten Tanggamus, Lampung
Daftar Isi
Bendungan BAtutegi dan Kelok 8nya |
Berbicara soal wisata di
Kabupaten Tanggamus, Lampung , yang pertama kali di ingat pasti wisata Teluk
Kiluan dimana kita bisa melihat riangnya lumba-lumba liar berenang di
habitatnya. Namun wisata Kabupaten Tanggamus tidak soal itu saja, ada juga
sebuah Bendungan yang katanya terbesar di Asia Tenggara, Namanya Bendungan
Batutegi.
Sesuai namanya, Bendungan
Batutegi terletak di Pekon Batutegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten
Tanggamus, Lampung. Bendungan ini terletak diantara dua lekukan bukit yang
tinggi dan air pada bendungan tersebut menenggelamkan bukit-bukit kecil disekitarnya. Pembangunan dilaksanakan 1995
silam dan akhirnya selesai pada Tahun 2004 dan diresmikan oleh ibu
Megawati, Presiden saat itu. Menurut pak
petugasnya Bendungan dengan luas sekitar 3.560 hektar ini mempunyai kapasitas
penampungan yang mampu menahan debit air sebanyak 9 juta meter kubik, dan PLTA
yang berada di bendungan ini mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas total
mencapai 125,2 giga watt per tahun.
Menuju ke bendungan Batutegi dari
Bandar Lampung cukup mudah, cukup menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 2
jam. Untuk menuju kesini lebih baik menggunakan kendaraan pribadi, aksesnya
agak sulit jika menggunakan angkutan umum. Dari Bandar Lampung ambil jalan
menuju Talang Padang Kabupaten Tanggamus melewati pertigaan terminal Kemiling,
setelah melewati pertigaan Terminal tersebut kita tinggal mengikuti jalan besar
itu saja atau mengikuti petunjuk jalan ke arah Kota Agung. Dalam perjalanan
kita akan melewati Kabupaten Pesawaran, Gapura Bambu Kuning Kabupaten
Pringsewu, kota Pringsewu lalu akan sampai sekitar 30 menit melewati kota
Pringsewu aka nada petunjuk jalan menuju Bendungan Batutegi, ikuti
petunjuk-petunjuk yang ada nanti akan membawa kita sampai ke Bendungan
Batutegi.
Mesin Pembangkit Listrik dan Pemandangan perbukitan |
tulisan landmarknya batutegi |
Memasuki Bendungan Batutegi kita
hanya membayar biaya perorang sebesar Rp.2000,- saja, namun nanti untuk biasa
parkir dan masuk ke area bendungan kalian harus membayar lagi. Ada dua tempat
yang menarik yang bisa kalian coba yaitu menuju ke dalam bendungan atau ke
Jetty atau disebut juga dermaga bendungan. Untuk memasuki dalam bendungan kita
harus ijin kepada penjaga pintu terlebih dahulu, sekaligus mengisi buku tamu. Memasuki
bendungan kita bisa melihat pemandangan bendungan dan bukit-bukit di
sekelilingnya juga bisa berfoto di landmarknya yaitu tulisan “Bendungan
Batutegi”. Sayangnya disini saya tidak
bisa lama-lama karena disini panas, tidak ada tempat berteduh sama sekali. Saya
pun segera keluar dan pindah ke tempat satu lagi yaitu Dermaga (Jetty).
narsis, pemandangan batutegi dari atas |
Perjalanan menuju dermaga terdapat
spot untuk melihat Bendungan Batutegi dari atas. Spot tersebut berada di atas
jalan kelok kelok menurun, sebut saja kelok 8 (delapan) karena kelokannya
dilihat dari atas seperti angka 8. Dari atas sini terlihat jelas hampir
keseluruhan pemandangan bendungan. Terlihat memang bendungan Batutegi diapit
oleh pegunungan-pengunungan besar dan ditengah waduk ada sebuah pulau yang
merupakan kawasan hutan lindung, di dalamnya terdapat satwa primata yang
dilindungi seperti kukang. Sering sekali KPHL Batutegi beserta BKSDA Lampung
juga bekerjasama dengan suatu LSM melepas liarkan satwa-satwa tersebut di
sekitar atau di Pulau yg ada di tengah Bendungan Batutegi.
dermaga (jetty) dan tumbuhan coklat yg tumbuh memenuhi sekitar bendungan |
Akhirnya mencoba menuruni kelok
delapan tersebut dan sampai lah di dermaga Bendungan Batutegi. Di pinggir
dermaga cukup teduh, beberapa keluarga sedang asik dibawah pohon menikmati
bekal yang di bawanya, beberapa sedang duduk di warung-warung pinggir bendungan
menunggu hidangan pesanannya jadi. Bendungan Batutegi ternyata terdapat semacam
tumbuhan air berwarna coklat, tumbuhan itu selalu di keruk karena khawatir
merusak mesin Bendungan ataupun menggangu aliran air disana. Di dermaga
terdapat kapal-kapal kecil yang menawarkan jasa untuk berkeliling bendungan,
waktu itu saya ditawarkan harga sebesar 70 ribu 1 kapal dengan maksimal
penumpang 7-10 orang. Sayangnya waktu kesini saya tidak sempat mencoba keliling
bendungan dengan perahu karena kurang kuotanya, mungkin lain waktu akan
mencobanya lagi membawa teman yang lebih banyak.
Bendungan Batutegi, wisata
Tanggamus yang memang tidak seterkenal Teluk Kiluan. Namun keindahan alam yang
disuguhkannya bisa dibilang indah dan dapat memanjakan diri melepas lelah
sejenak dari rutinitas yang menumpuk. Silakan kunjungi Bendungan Batutegi ini
:)
BIsa buat rencana nih kalo ke Lampung.
terakhir ke lampung saya udah lumayanlama, 1996-an
he he he