Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul

Daftar Isi

Semenjak 2008 silam, bermula dari menikmati senja di Pulo Cemeti Tamansari, lalu lanjut di Pantai Parangtritis dan mulai merambah ke sudut-sudut Yogyakarta untuk  menyaksikan pemandangan senja. Terakhir saya pergi ke sebuah tempat dimana pemandangan senjanya dihiasi bukit, laut dan satu pohon Keben berdiri agak miring di pinggir tebing pinggir laut dan lalu matahari pun terbenam terciptalah suatu pemandangan yang menakjubkan. Nama tempatnya yaitu Pantai Kesirat

Pantai Kesirat atau disebut juga Pantai Gesirat terletak di desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Pantai ini dulunya hanya terkenal  di kalangan para pemancing karena merupaka salah satu Spot Memancing dari atas tebing. Namun lama kelamaan yang berkunjung ke pantai Kesirat bukan saja dari kalangan pemancing tapi para wisatawan lokal bahkan dari luar jogja pun berdatangan karena ingin merasakan suasana khas yang berbeda dari pantai Gunungkidul lainnya.

gang ke pantai kesirat dan kondisi jalannya
Rute menuju ke Pantai Kesirat mudah kok, cukup membawa kendaraan sendiri kita bisa ke pantai ini. Rutenya menuju ke pantainya ada dua lewat Selopamioro, Imogiri atau lewat Jalan Wonosari. Saya sarankan sih lebih mudah lewat Selopamioro karena kita bisa menghemat waktu sekitar 30 menit, kondisi jalan bagus dan  tidak seramai Jalan Wonosari. Rutenya dari Kota Jogja arahkan kendaraan anda menuju Ring Road Selatan dan menuju Jalan Imogiri Timur, Ikuti Jalan Imogiri Timur sampai persimpangan segitiga pasar Imogiri, ambil kanan lalu ikuti jalan sampai bertemu persimpangan segitia kembali. Dari simpang segitiga ambil kiri lalu ikuti jalan papan petunjuk arah ke Solopamioro. Setelah menyebrangi jembatan sungai Opak, jalan mulai menanjak dan berkelok, kita harus hati-hati disini karena beberapa tikungan agak tajam. Setelah melewati jalan menanjak di Selopamioro dan ikuti saja jalan tersebut dan sekitar 20-30 menit kita bertemu dengan pertigaan dengan pohon beringin besar di sebelah kiri jalan (ada papan petunjuk pantai Gesing), ambil lalu ikuti jalan tersebut sampai menemukan pohon Beringin raksasa di tengah jalan. Dari pohon beringin tersebut ambil kanan , lalu ikuti jalan tersebut melewati gang pantai Gesing, lalu akan sampai di Gang Pantai Kesirat. Gang pantai Kesirat terdapat Mesjid/Musolla persis di sisi jalan masuk gang.  Dari sini hanya tinggal mengikuti jalan co-coran dari gangn tersebut melewati desa dan terakhir adalah hutan dan ladang-ladang warga sampai mentok sampai parkiran pantai Kesirat. Di tengah perjalanan sebelum sampai pantai kesirat akan melewati parkiran pantai Wohkudu, jika ada waktu kita bisa mampir ke pantai tersebut.
pemandangan pantai kesirat dari tebing baratnya
Pantai Kesirat itu pantai Tebing, jangan bayangkan kita bisa menemukan pasir dan bermain-main. Tinggi tebing ke laut mungkin beragam mungkin sekitar 15– 30 meter. Di pinggir tebing terdapat satu pohon raksasa yan tumbuh miring bagaikan menara pissa di italia, miring kearah laut. Sejauh yang saya lihat sih pohon tersebut bernama pohon Keben, pohon yang merupakan pohon identitas dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Pohon Keben ini bisa ditemukan juga di Halaman Kraton Jogja. jika melihat jurang di bawah pohon tersebut terdapat patahan batu yang mungkin dulunya merupakan bagian dari tebing pantai kesirat yang jatuh karna gempa atau abrasi air laut yang terus menerus. Terdapat juga hamparan rumput yang cukup luas dan agak datar, biasanya hamparan rumput ini sering kali dijadikan tempat mendirikan tenda atau mengelar tikar untuk menyantap bekal yang mereka bawa. Namun sayangnya hampir tidak ada pohon peneduh di hamparan rumput tersebut, jika datang di siang hari, panasnya lumayan menyengat kulit.

Potongan tebing yang roboh
Fasilitas yang tersedia di pantai ini hanya parkiran kendaraan saja, tidak ada toilet atau semacamnya disini. Penjual makanan-minuman pun hanya ada satu yang letaknya di dekat parkiran motor. Jika ingin berkemah disini bawalah perlengkapan dan bekal yang mencukupi terutama makanan dan minuman. Karena untuk mencapai warung terdekat jaraknya cukup jauh, itupun kalau warung tersebut masih buka.

menunggu senja
Kami memilih ke Pantai Kesirat ini sore hari, selain karena ingin mencoba dan melihat pemandangan senja di pantai ini, saat sore hari panas hari sudah tidak terlalu menyengat.  Sekitar jam 4 sore kami sampai di pantai Kesirat, sudah banyak muda-mudi yang menempati tempat yang Posisi Wenak untuk menikmati senja, ada juga yang sedang sibuk mendirikan tenda, dan kami memilih tidur-tiduran saja, sambil menyantap camilan yang dibawa, setelah lelah berfoto-foto dan berkeliling di pantai Kesirat


Waktu menunjukan jam 5.30, matahari sudah mulai menurun, warna jingga pada langit mulai nampak sedikit demi sedikit. Kami yang awalnya tidur-tiduran bergegas bangun dan mondar-mandir mencari spot foto dan tempat melihat senja yang terbaik. Kami memutuskan melihatnya agak jauh dari belakang Pohon raksasanya. Melihatnya jauh dari belakang pohon raksasanya seakan sempurna, kami melihat Siluet Pohon raksasa, dihiasi pemandangan laut yang warnanya pun ikut berubah agak jingga, lalu pemandangan warna langit berubah jingga keemasan matahari yang perlahan turun dan akhirnya tenggelam di laut dan setelahnya awan langit yang tadinya putih berubah warna menjadi merah menandakan titik puncak dari senja hari itu.

Teringat sebuah quote “Sudah berapa banyak senja yang aku habiskan untuk merindukanmu”. Sebuah qoute galau akut yang menjadi favorit salah satu teman yang menemani melihat senja di Pantai Kesirat. Kalau ditanya berapa senja yang ku habiskan, yang jelas tidak sebanyak si Pohon Keben Raksasa Kesirat. Melihat pohon tersebut dengan latar senja seakan ada sesuatu agak menyesakkan, sepertinya pohon tersebut merindukan teman-temannya sesama pohon yang tumbuh didekatnya, atau merindukan dulu ada pohon yang sama di sebelahnya. Yah mungkin itu kisah rahasia si Pohon :)

Selamat Merayakan Kerinduan!! :)



27 komentar

Comment Author Avatar
7 Juni 2015 pukul 15.33 Hapus
Bagus foto sunsetnya, pas matahari kelihatan bulet, hehehe.

Memang namanya menipu ini. Mestinya diberi nama tebing Kesirat, hahaha ;D.
Comment Author Avatar
8 Juni 2015 pukul 15.58 Hapus
hihi iya, mungkin klo namanya tebing kesirat orang bayanginya kayak tebing breksi ga ada pemandangan lautnya mas :D
Comment Author Avatar
8 Juni 2015 pukul 13.25 Hapus
Nggak ada pasirnya ya? Lebih mirip tebing tuh~ tapi nggak apa~ yang penting sunsetnya cakep :D
Comment Author Avatar
8 Juni 2015 pukul 15.59 Hapus
iya yg jelas ga bisa buat main air mas, tp klo mau main air bisa di pantai sebelah timurnya tebing ini :D
Comment Author Avatar
12 Juni 2015 pukul 10.48 Hapus
Bagus banget nih pemandangannya, foto tentang pohon dan senja sangat sarat arti filosofis :))
Comment Author Avatar
23 Juni 2015 pukul 11.35 Hapus
sangat menarik mas
itu foto bulan ini mas ?atau sudah beberapa bulan lalu ?
kira kira pantainya masih sepi tdk ya mas
Comment Author Avatar
5 Juli 2015 pukul 19.27 Hapus
bulan lalu hehe,, rame nggaknya tergantung,, biasanya sih weekend agak rame
Comment Author Avatar
23 Juni 2015 pukul 11.54 Hapus
pantai nya masih sepi tdk mas
Comment Author Avatar
5 Juli 2015 pukul 19.26 Hapus
weekend sperti biasa lumayan lahh hehe
Comment Author Avatar
5 Juli 2015 pukul 09.28 Hapus
Kalo bawa mobil kesini perjuangan banget dijalan setapaknya,mending naik motor yah
Tapi terbayar sama bagusnya pemandangan+suasana di tebing,apa lagi pas sunset
Comment Author Avatar
5 Agustus 2016 pukul 23.03 Hapus
Sebuah qoute galau akut yang menjadi favorit salah satu teman yang menemani melihat senja di Pantai Kesirat. Teman atau TEMAN? hehe. Romantis kali yaa berteduh di bawah pohon sambil menikmati sunset. btw , aku blom pernah ke sini lho
Comment Author Avatar
7 Agustus 2016 pukul 11.28 Hapus
heuheu jangan kesini sendirian mendingan.. baper loh :D
Comment Author Avatar
11 Agustus 2016 pukul 05.35 Hapus
Mas kalo semisal pake mobil jalannya susah apa nggak?
Comment Author Avatar
11 Agustus 2016 pukul 05.40 Hapus
Gampang2 susah..Jalan cor-coran semen mas, beberapa ada jalan batunya..
Comment Author Avatar
11 Agustus 2016 pukul 10.24 Hapus
Kalo di pantai ada yang jual kayu bakar dan boleh buat api unggun nggak si?
Comment Author Avatar
13 November 2017 pukul 07.59 Hapus
harus pesan dulu mas.. klo ga bisa nyari sebelum sampai di dkt pantai
Comment Author Avatar
11 Agustus 2016 pukul 11.39 Hapus
tidak ada yg jual kayu mas.. sepertinya boleh mas, soalnya banyak yg ngecamp juga
Comment Author Avatar
16 Oktober 2016 pukul 22.02 Hapus
Mass.Kalau ke Tebing paling timur dari kesirat yg menjorok ke Laut..bisa tdk ya ??..Dulu sudah sampai Wohkudu..waktu kemarin baru berbarengan dengan pengaspalan jalan..jdi belum sampai ke tebing kesirat..Visit Gunungkidul..Bagus tenan Pantai2nya..
Comment Author Avatar
26 Desember 2016 pukul 05.40 Hapus
yapp wohkudu itu,, ada jalan setapaknya juga sebelum parkiran pantai kesirat
Comment Author Avatar
25 Desember 2016 pukul 17.17 Hapus
Motor bisa nginep gak mas ?
Comment Author Avatar
26 Desember 2016 pukul 05.40 Hapus
bisa mas. nanti lapor sama yg jaga parkiran. mungkin buat jaga2 dikunci ganda aja klo lg g ada yg jaga
Comment Author Avatar
21 April 2017 pukul 10.40 Hapus
Joss nan..
Comment Author Avatar
2 November 2017 pukul 16.12 Hapus
Susah mana Medan tempuhnya dgn pantai watulumbung? Klo abis sunset an, plgnya sama sepinya ngga dgn jalur watulumbung? Makasih
Comment Author Avatar
13 November 2017 pukul 07.39 Hapus
kesirat jalannya udah cor semen sampai tebingnya, jd mending ini hehe
Comment Author Avatar
13 April 2018 pukul 11.44 Hapus
Kalau mau buat bermain dipantainya apakah bagus jg?
Comment Author Avatar
13 April 2018 pukul 12.31 Hapus
kesirat tidak ada pasir pantai, tapi di sebelum pantai kesirat ada pantai wohkudu yang bisa di kunjungi :D
Comment Author Avatar
17 Juli 2018 pukul 21.05 Hapus
Kalau nekad pakai mobil bisa sampe lokasi gk mas? Mobil kecil..mksh