Rabu, 14 Januari 2015

Eksplorasi Potensi Tersembunyi, Air Terjun Talang Ogan, Tanggamus, Lampung


Air Terjun Talang Ogan, salah satu potensi wisata dari sekian banyak potensi wisata tersembunyi di Kabupaten Tanggamus Lampung.  Saya mendapat kesempatan mengunjungi air terjun ini karena ada tugas dari atasan untuk mengsurvei air terjun ini dan potensi apa saja yang ada di dalamnya. Dinamakan air terjun talang ogan karena dulunya sekitar air terjun ini terdapat Talang (perkampungan kecil dalam hutan) dimana masyarakatnya merupakan Suku Ogan.

pak hadi, orang yg mengantar kami ke lokasi air terjun
Air terjun ini berada Gunung Tanggamus tepatnya berdekatan dengan dusun Talang Beringin, Kecamatan Pulau Panggung. Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 15 meter ini cukup indah. Air mengalir jernih walau musim hujan sekalipun, susunan batu dan batang pohon yang membuat air mengalir jatuh dengan indahnya terekam oleh kamera yang saya bawa. Tidak hanya itu, ditepian air terjun ini tumbuh pohon bambu dan terdapat jembatan bambu yang mengingatkan saya tentang air terjun Jumog di Karanganyar karena disana pun terdapat jembatan bambu. Jembatan bambu disini sengaja dibangun untuk akses jalan warga sekitar untuk ke sebrang sungai. Jembatan ini mungkin nanti bisa menjadi landmark untuk air terjun ini J.

air terjun Talang Ogan

ini dia jembatan calon landmarknuya :D, sayanya nggak loh
Serunya untuk menuju kesini kita diharuskan berjalan kaki melintasi hutan dan perkebunan kopi selama kurang lebih 30 menit. Terdengar sahut-sahutan serangga hutan, bahkan terdengar suara-suara sahutan siamang. Berjalan kakinya dihutan tidak seperti di hutan belantara. Disini sudah ada akses jalan setapak yang sering digunakan warga untuk berkebun di kebun mereka. Hati-hati jika kesini saat musim hujan karena kondisi jalan menjadi licin.

Air Terjun Tersembunyi

menaiki tebing
Sebenarnya ada satu lagi air terjun yang tersembunyi diatas air terjun ini. Cara mencapai kesana awalnya cukup sulit karena harus menaiki tebing terjal. Setelah sampai diatas air terjun kita tinggal menyelusuri sungai sekitar kurang dari 1 km. Serunya tracking susur sungai bisa sekalian bermain air, kita bisa melihat rimbunnya tumbuhan-tumbuhan rimba hutan. Saking rimbunnya udara sekitar sungai begitu sejuk dan sinar matahari agak sulit tembus. Di tengah perjalanan, kami menjumpai air terjun kecil yang cukup unik, bentuknya seperti anak tangga, sehingga kami pun bisa menaikinya sampai atas. Berjalan menaiki air terjun ini dengan rasa menaiki tangga istana, istana hutan rimba dan saya raja hutannya :D
tolong menolong menuju air terjun tersembunyi
Air Terjun Anak Tangga

Hutan Bambunya
akhirnya terlihat juga, tersembunyi emang lokasinya
Setelah melewati air terjun kecil tersebut, suasana masih agak gelap karena cahaya matahari makin sulit tembus dan kami akhirnya mulai memasuki hutan bambu yang lebat. Ada berbagai jenis bambu tumbuh di kanan kiri sungai yang merupakan tebing. Suasana yang kian mistis melewati hutan rimba dan hutan bambu pinggir sungai sirna, ketika suara air terjun terdengar. Air terjun ini hanya memiliki tinggi sekitar 10 meter, lebih kecil dari air terjun Talang Ogan. air terjun ini meliuk jatuh kebawah dan mengalir lembut di sungai berbatu-batu kerikil. Adanya pohon yang tumbang makin mempercantik air terjun ini. pohon tumbang tersebut kami jadikan tempat duduk untuk menikmati keadaan sekitar. Saat waktunya pulang, kami tidak melewati rute awal karena akan menuruni tebing air terjun Talang Ogan, jadi kami yang dipandu oleh warga setempat menaiki tebing di sisi kiri air terjun karena  diatasny ada jalan setapak yang biasa digunakan warga untuk keluar masuk hutan.


Sebagai catatan kecil, karena memasuki hutan, untuk menuju air terjun  Talang Ogan dan air terjun tersembunyi saya saran untuk mengajak warga setempat (ada kontak personnya jika kalian mau) yang tahu kondisi daerah setempat agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Rute menuju ke Air Terjun Talang Ogan
Saya lebih menyarankan untuk menggunakan kedaraan pribadi atau sewaan. Menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dari kota Bandar Lampung, kita bisa menempuh rute ke arah Kotaagung yaitu Bandar Lampung-Kemiling-Gedong Tataan-Pringsewu-Pagelaran-Talang Padang-Gisting-Gunung Batu-Pasar Gunung Batu-Pekon Talang Beringin.

Jika menggunakan angkutan umum, kita bisa menaiki bus dari pertigaan Pramuka atau terminal Kemiling dengan menaiki bus jurusan Kotaagung, turun di pasar Gisting. Dari pasar Gisting anda bisa meminta ojek mengantar anda sampai desa terdekat dengan air terjun, yaitu Pekon Talang Beringin.


Air terjun ini belum dikelola, belum ada yang menarik retribusi tiket masuk. Untuk penitipan kendaraan pribadi bisa dititipkan di rumah warga di pekon Talang Beringin. Semoga kedepannya air terjun ini dapat dikelola oleh pihak masyarakat sekitar secara lestari sehingga potensi tersebut tidak sia-sia.

27 komentar:

  1. Dari Bandar Lampung kira-kira berapa jam ini sampai ke Pekon Talang Beringin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari bandar lampung, klo naik kendaraan sewaan ato pribadi sekitar 2,5-3 jam hehe,,plg yg agak susah masuk desanya itu mas,kudu tanya2

      Hapus
  2. OH, Alaaan, ini kayaknya lebih extrem dr air terjun yg kita datengin bareng2 itu ya? :D
    duhh..mupeng pgn menjelalah hutan lg :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hooh,,ekstrim yg ke air terjun keduanya..kudu naik tebing, dan naiknya itu loh ga ada pegangan apapun,kudu pegang akar ato tanaman hehhe

      Hapus
    2. gila men.. jalurnya liar banget hahahaha
      bisa2 roaming di tengah hutan.. gak balik2 ...

      Hapus
  3. Balasan
    1. sama kayak aku mupengin terus kota kelahiranmu ci :D

      Hapus
  4. jadi namanya air terjun talang ogan ya bang?soalnya orang sana bilangnya air terjun batu lapis -_-
    oh iya bang bs mints cp warga sana?
    oh iya kunjungin juga http://hasabizone.blogspot.com/ hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas namanya Talang Ogan,, denger2 ada juga kok air terjun batu lapis agak masuk kedalam hutan,, masuk zona hutan lindung sepertinya.

      Hapus
  5. sangat sulit ada kesempatan kesini kayaknya
    sebelum dibuka jadi obyek wisata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok, asal bawa kendaraan sendiri kesini bisa aja :3

      Hapus
  6. Ngeri-ngeri sedap lihat naik tangga air terjun itu Mas...Waduh kalau kepleset mau pegangan kemana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe pegangan ke temen mba :D,,untungnya ga licin semua anak tangga air terjunnya hehe

      Hapus
  7. Kalo gakpake guide orng dalem gmana?boleh gk?

    BalasHapus
  8. duhh..mupeng pgn menjelalah hutan lg sama temen2 lagi.. +_+

    BalasHapus
  9. Bro bagi nomor lo dong mau nanya jalannya dimana

    BalasHapus
  10. Kalo pngen bawa guid ad yg bisa di hubungin gx..?

    BalasHapus
  11. Kalo pngen bawa guid ad yg bisa di hubungin gx..?

    BalasHapus
  12. Kalo dari kotaagung berapa jam kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekitar 1jam lebih udah sampe air terjun kira2 mba

      Hapus
    2. Sekitar 1jam lebih udah sampe air terjun kira2 mba

      Hapus
    3. Sekitar 1jam lebih udah sampe air terjun kira2 mba

      Hapus
  13. kebetulan rencana ke arter talang ramban... apa ini dketan jg ya..? salam kenal.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya beda lokasi mas :)
      salam kenal kembali ya

      Hapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search