Sekedar mengisi waktu senggang,
saya bersama teman-teman menyelusuri jalur alternatif Magelang – Boyolali via
Selo. Biasanya jika tidak melewati jika tidak melewati jalur ini menuju
Boyolali kita harus melewati Yogyakarta, Klaten baru sampai di daerah Boyolali.
Namanya melewati daerah perkotaan dan jalur utama lintas kota, sudah pasti
kepadatan di jalan tersebut cukup tinggi dan melewati pemandangan perkotaan
kadang membuat jenuh. Berbeda dengan jalur utama Magelang-Boyolali yang relatif
datar dan lurus, jika melewati jalur alternatif Magelang – Boyolali via Selo
akan sering menjumpai jalanan menanjak, berkelok, turunan karena di jalur
tersebut berada di lereng Gunung Merbabu dan Merapi. Tidak aneh kalau disini
banyak sekali terdapat objek wisata maupun pemandangan indah yang bisa kita
nikmati.
Menuju Jalur alternative
Magelang-Boyolali via Selo kita bisa melewati jalan kecil menuju Ketep Pass
dari kota Muntilan atau bisa juga dari Pertigaan Grabag. Mulai disini beberapa
titik jalan banyak yang berlubang bisa dibilang karena banyaknya truk yang
memuat pasir melewati jalan ini. Setelah melewati pertigaan kantor Kecamatan
Sawangan jalan mulai menanjak sampai pertigaan Ketep Pass. Ketep Pass merupakan
gardu pandang untuk memantau Gunung Merapi dan Merbabu serta tempat menikmati
pemandangan indahnya. Jika ingin mengunjungi Ketep Pass bisa ambil arah kiri
dan jika ingin melanjutkan perjalanan ke Boyolali ambil Kanan.
Ketep Pass, Gardu Pandang melihat Merapi-Merbabu |
Setelah mengambill arah kanan
melewati Pertigaan Ketep Pass, kita akan melewati jalan berkelok-kelok ,
naik-turun dan sampai di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo. Di sini terdapat Air
Terjun yang indah beraliran air yang deras dan mempunyai ketinggian sekitar 40
meter. Air Terjun Kedung Kayang namanya. Anda perlu berjalan kaki menuruni
sekitar 15-20 menit untuk sampai di bawah air terjun ini atau bisa menikmati
dari atas saja jika malas turun ke bawah.
Melanjutkan perjalanan menuju
arah Boyolali, kondisi jalan masih naik-turun dan berkelok-kelok . Mulai dari
sini kita dituntut hati akan melewati banyak perdesaan dan perladangan di
sekitar lereng Merapi-Merbabu, sehingga tidak aneh banyak aktivitas warga di
pinggir jalan. Selain itu rasanya makin lama gunung Merapi-Merbabu rasanya
makin mendekat seakan tinggal beberapa kali loncatan saja kita bisa sampai puncaknya
hehe. Di pertengahan jalan menuju Selo
akan ada beberapa Jembatan Gantung sebagai jalur penghubung antar desa.
Jembatan Windu dan Jembatan Sepi, dua jembatan yang saya sempat kunjungi saat
menyelusuri kawasan ini. Namun dari segi pemandangan Jembatan Gantung Sepi
lebih menarik karena bisa langsung memandangi Gunung Merapi-Merbabu, sedangkan
dari Jembatan Gantung Windu sedikit terhalang pepohonan.
Jembatan Gantung Sepi |
Makin ke atas kita akan capai di
daerah Selo. Daerah yang menjadi gerbang untuk para Pendaki untuk menaklukan
Puncak Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu. Selain itu terdapat pula gardu
pandang New Selo yang bisa anda kunjungi jika ingin melihat pemandangan sekitar
indah di Gunung Merapi-Merbabu. Daerah Selo ini merupakan titik teratas dari
perjalanan kita, jika ingin menuju Boyolali kita akan mulai melewati jalan yang
menurun berkelok-kelok sampai ke kota Boyolali.
Pemandangan desa di sekitar Selo, gunung Merapi tertutup awan |
Sebagai catatan, karena daerah
jalur alternatif ini adalah pegunungan tidak aneh jika setiba-tiba kabut tebal
menutupi pandangan kita, sering terjadi hujan, dan yang pasti jalan yang
berkelok-kelok, menanjak dan menurun menuntut kita untuk tetap waspada dan
konsentrasi dalam berkendara. Jika melihat pemandangan bagus alangkah baiknya
jika kita berhenti terlebih dahulu untuk menikmatinya daripada menikmatinya
sambil berkendara.
wah jalanjalan yang asik mas nobi mantap dah ;)
BalasHapusmantap....jadi makin penasaran nie 31 maret besuk gowes ke selo
BalasHapus:D mana nih hasil gowesnya mba :D
Hapusini yang sama putro kemarin ya..
BalasHapuskapan kesini lagi kak :D
hooh, yg ak cuma pake kaos oblong celana pendek kak :D
Hapuswuuuisshhh sepertinya asyiikkk.... kuagendakan deh
BalasHapusSayang sekali, padahal tadi aku sudah sampai di wonolelo. Eh, malah langsung ke Selo.. Aku juga engga tau kalo disitu ada air terjunnya :( next kesana lagi ah ^^
BalasHapusSensasi jalan naik turun dan meliuk-liuk terbayar dengan pemandangan yang ok banget....
BalasHapusAku kemarin lewat jalan itu dari borobudur ke gerbang tol colomadu jalan e asyik bisa untuk andventure cumak 2 jam tembus.likew puuooll
BalasHapusJalannya udah bagus belum mb? Apa masih rusak?
HapusJalanannya bagus apa jelek yh?
BalasHapusBbarusan lewat abis maghrib keluar dr selo jam setengah 9 an, kalau malam jangan lewat sini deh, kecuali yang punya nyali besar.
BalasHapus