Selasa, 18 Juni 2013

Menelisik Kesunyian Pantai Trenggole, Gunungkidul

Sunyinya pantai Trenggole
Pantai Trenggole, mungkin namanya terdengar asing karena nama pantai ini  baru dibuka katanya tahun 2012 yang lalu. Pantai ini yang letaknya di sebelah timur pantai Pulang Syawal (café Indrayanti) tepatnya di dusun Ngasem, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta. Berbanding dengan pantai Pulang Syawal yang terlalu ramai wisatawan, pantai ini terlihat sepi, sepi sekali. Padahal jarak antar keduanya tidak terlalu jauh mungkin tidak sampai 500m Pantai ini sebenernya bisa jadi tempat wisata alternatif yang tepat jika menginginkan suasana pantai yang tenang dan sepi setelah seru-seruan di pantai Pulang Syawal.

Menuju pantai ini cukup mudah, tinggal menempuh perjalanan 2 jam lamanya melalui jalan Wonosari sampai ke kota Wonosari lalu menuju jalan pantai Baron. Dari sini kita hanya tinggal mengikuti papan petunjuk jalan yang menuju pantai Pulang Syawal (café Indrayanti). Sekedar mengingatkan untuk selalu hati-hati karena jalan menuju pantai berkelok-kelok dan bergelombang. Sesampainya parkiran pantai Indrayanti akan terlihat jalan setapak kecil dari tanah, lewati jalan tersebut sampai menemukan tulisan pantai Trenggole atau rumah kantor budidaya air laut pantai sundak, bisa juga melewati tebing pantai Pulang Syawal sebelah timur atau bisa melewati laut jika laut sedang surut.

Setelah sampai di pantai Trenggole, terlihat dari jauh batu-batu hitam berserakan di bibir pantainya. Kesan pertamanya seperti buah dadu yang berserakan. Batu itu merupakan batu pemecah ombak yang ditaruh sengaja untuk mengurangi abrasi. Keunikannya tidak hanya itu, disini terdapat tempat pemurnian air laut yang nantinya digunakan untuk tambak. Salah satu sumur penampungan air lautnya terdapat di bibir pantai, tepatnya mepet dengan tebing sebelah barat sehingga membuat pemandangan berbeda. Karena keunikanya tersebut saya menyarankan untuk mengunjungi pantai yang satu ini. Juga disarankan untuk yang mencari ketenangan.
pemecah ombak
Sumur penampungan

Selama berkeliling melihat-lihat, menikmati keindahan pantai ini, hanya beberapa wisatawan aja yang datang kesini. Penasaran juga sebegitu banyaknya pengunjung pantai Pulang Syawal tapi kenapa yang berkunjung kesini sedikit. Mungkin memang karena papan petunjuk jalan pantai ini terlalu masuk kejalan setapak sehingga wisatawan tidak tahu ada pantai lagi disana hanya terlihat rumah kantor beserta tambaknya (bisa jadi). Mungkin pihak yang mengelola kawasan pantai bisa menaruh papan ptunjuk pantai Trenggole di jalan utama. Dan juga sepertinya menarik jika tempat budidaya, pemurnian air laut dan tambak yang ada dijadikan wisata edukasi kawasan pesisir pantai. 


Amat disayangkan jika kita mengunjungi pantai Pulang Syawal tidak mengunjungi melihat keunikan pantai ini. Semoga pembaca tertarik mengunjungi pantai ini :)

14 komentar:

  1. aq asli G.kidul & tetap cinta G. kidul, salam kenal yo mas nobi

    BalasHapus
  2. Bagus yah pantainya, pasirnya asik tuh buat main2

    BalasHapus
  3. @eka.. salam kenal kembali ya :)

    @milasaid,, yap bener bgt,,pasirnya halus :)

    BalasHapus
  4. ijin comot alamat pantainya lan buat bahan postingan :D

    BalasHapus
  5. sippp... seperti pantai pribadi.... loch... kemaren abis maen2 ke pantai tenggole

    BalasHapus
  6. Pantai ini deket gak kalo dari wisata kalibiru?

    BalasHapus
  7. Motor bisa sampai pantai ndak? Kalo bisa trek nya gimana yah buat pengendara cewek?

    BalasHapus
  8. jalan aspal sampe tepian pantai,,jalan aman-aman aja yg penting punya sim

    BalasHapus
  9. Balasan
    1. bisa, tp disarankan lebih baik camp di pantai sebelahnya. pantai watu lawang

      Hapus
  10. Pengen lg, dl sempat camping sm komunitas mobil kami. Asyik pantainya, sepi.

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search