Jumat, 01 Maret 2013

Upacara Melasti Parangkusumo



Siang itu, orang-orang berpakaian dominan serba putih berbaris rapi. Membawa sesaji di atas kepalanya. Pantai Parangkusumo saat itu mendadak seperti Bali. 
Ada apa gerangan?

Upacara Melasti merupakan salah satu rangkaian upacara menyambut hari raya Nyepi bagi agama Hindu. Upacara ini biasanya dilakukan 3 hari sebelum perayaan Nyepi. Upacara Melasti bisa juga sebut upacara Melis atau Mekilis, dimana pada hari ini umat Hindu melakukan sembahyangan di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari segala perbuatan buruk di masa lalu dan membuangnya kelaut,ini dilaksanakan sebelum merayakan Tapa Brata penyepian. Namun upacara melasti ini tidak selalu dilaksanakan dilaut, namun ada juga yang melaksanakannya di sumber mata air namun walau tempatnya berbeda inti dari upacaranya sama yaitu mensucikan diri dari segala perbuatan buruk.

Di Jogja, tahun lalu saya berkesempatan melihat prosesi upacara ini di pantai Parangkusomo, Bantul, Yogyakarta. Untuk mencapai pantai ini cukup mudah, kita tinggal menuju pantai Parangtritis melalui jalan prangtritis. Pantai Parangkusumo ini letaknya persis di sebelah barat pantai Parangtritis. Acara ini biasanya mulai sekitar jam 13.00 siang dan selesai sore hari.

rombongan umat Hindu mulai berdatangan menuju Altar
Menjelang waktu dimulainya upacara melasti, Umat Hindu mulai berdatangan dengan menggunakan baju adat Bali namun sebagian kecil ada juga yang menggunakan pakaian adat jawa. Ratusan Umat Hindu yang hadir sebagian besar berasal dari Yogyakarta, namun tidak menutup kemungkinan ada yang berasal dari luar Jogja. Mereka berdatangan dengan membawa sesaji dan meletakannya di altar yang tersedia di tepi laut.
sesaji
Upacara Melasti ini sebelumnya diawali dengan pengambilan air suci di Sendang Beji. lalu setelah umat Hindu berkumpul di Altar tepi pantai Parangkusumo. Setelah itu dimulailah prosesi pembacaan doa oleh Romo Pendeta selaku pemimpin upacara melasti ini. Doa- doa yang dibacakan oleh Romo Pendeta diikuti dengan alunan alat musik gamelan yang mengalun indah membuat suasana prosesi doa semakin khusyuk.  Saat prosesi doa berlangsung, umat hindu menjungjung kedua tangan ke atas dengan bunga di ujung jari mereka. Setelah Pembacaan doa selesai ada pengambilan air laut oleh iring-iringan dan dibawah diberikan ke hadapan Romo Pendeta dengan tarian-tarian yang dilakukan oleh para wanita.

pengambilan air suci dan diiringi sejenis tarian
Setelah itu dimulailah pembagian air suci oleh para pemangku/pendeta kepada para umat Hindu yang hadir. Rangkaian prosesi yang terakhir yaitu labuhan berbagai sesaji yang dilakukan oleh umat Hindu dan mensucikan diri dengan membasuhkan air laut pada bagian-bagian tubuh tertentu. Tidak hanya itu, benda-benda pusaka Pura yang dibawa ke Altar pun ikut dibasuhkan dengan air laut. membasuhkan air laut maksudnya adalah Mensucikan dari perbuatan-perbuatan buruk. 

mensucian benda-benda pusaka pura

pensucian diri dengan membasuhkan air laut dibeberapa bagian tubuh

Dengan prosesi labuhan dan mensucian diri dengan air laut, para umat mulai meninggalkan lokasi baik pulang ke rumah masing-masing maupun membuka bekal makanan yang dibawanya dari rumah di tepi pantai ini.

5 komentar:

  1. gak jauh beda sama upacara melasti di Bali, uniknya yang di Jogja ada yang berpakaian adat Jawa... :D

    BalasHapus
  2. @zaturania : kalo di Bali pasti lebih meriah dan ramai ya :D

    BalasHapus
  3. Aaaaaaaaaak. ini kapaaan kaaak alaaaan (O.o)

    BalasHapus
  4. wah menyenangkan
    aku bisa belajar fotografi di sini

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search