Jumat, 26 Oktober 2012

Idul Adha di Mesjid At-Tin, Jakarta




Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !
La ilaha illa haillaah wallahu akbar,
Allahu akbar Wa lillahillihamd…
Suara takbir yang berkumandang sejak semalam membangunkan saya dari kelelapan setelah menumpuh perjalanan Jogja-Jakarta yang melelahkan. Ibu sudah sibuk menyiapkan hidangan lontong opor ayam khas lebaran haji. Ini salah satu alasan kenapa saya pulang ke Jakarta, karena di Jogja ga ada yang masakin lontong opor plus sambel kentang kesukaan :D.

Kami memutuskan untuk sholat Idul Adha di Mesjid At-Tin, mesjid yang indah bergaya arsitektur yang unik dengan nama yang diambil dari sebuah surat dalam Al-Qur’anang merupakan wahyu ke-27 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, atau surah ke-95 dalam urutan penulisan Al-Qur‘an. Nama surah itu adalah At-Tin yang berarti sejenis buah yang sangat manis, lezat, dan penuh gizi. Buah ini dipercayai mempunyai manfaat yang banyak, baik sebelum matang maupun sesudahnya. Selain diinspirasi dari surah Al-Qur‘an, pemberian nama At-Tin sebenarnya juga merupakan upaya untuk mengenang jasa-jasa istri mantan Presiden Soeharto yang bernama Ibu Tien atau lengkapnya Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto. Pemilihan  nama At-Tin tentu dimaksudkan sebagai doa dan perwujudan rasa cinta yang tulus dari anak/cucu kepada ibu/nenek mereka. Masjid At Tin yang megah ini terletak di dekat komplek wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Mesjid ini dibangun di atas lahan seluas 70.000 meter persegi, dengan ruangan utamanya mampu menampung sebanyak 9.000 jamaah dan 1.850 jamaah lainnya bisa ditampung di selasar dan plaza.

Dari rumah berangkat jam 6 lewat, sampai mesjid ini jam sekitar 6.30 waktu setempat. Yah untung ga telat, biasanya kalau di jogja jam segitu sudah mulai. Ternyata area parkirnya luas sekali, menurut panitianya biasa menampung ratusan motor, 8 bus dan sekitar 300an mobil. Sesampainya dipelataran (plaza) masjid saya cukup aneh sekaligus heran. Kagum akan keindahan arsitekturnya heran karena syaf solatnya agak bercampur antara wanita dan pria padahal sudah ada sekat pemisah, namun tak begitu dipedulikan para jamaah. Jamaah wanita dan pria yang duduk sebelahan umumnya keluarga mungkin supaya bias menikmati sholat berjamaah bersama dan tak terpisahkan.

Solat pun dimulai dengan Khusuk dengan 7 takbir rakaat pertama, 5 takbir di rakaat kedua. Isi ceramahnya tentang sejarah kisah nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar, dan nabi Ismail A.S serta asal muasal air Zamzam dan Hari raya Idul Adha/kurban. Saat ceramah ternyata ada yang berbeda, penjaja makanan masuk ke plaza masjid menjual dagangannya pada jamaah yang sedang mendengarkan ceramah, pemandangan yang baru pertama saya lihat ^^. Dagangannya cukup beragam dari air mineral, tahu sumedang, kacang goreng, popcorn bahkan ada boneka Barbie. Setelah ceramah selesai beberapa keluarga ada yang berfoto-foto ria, ada yang membuka bekal dan makan di halaman luar mesjid, ada yang beli pecel dan makan di halaman luar mesjid, bahkan ada juga yang main air di air mancurnya :D



Selamat Idul Adha ya Blogger dan para pembaca sekalian :)

4 komentar:

  1. met idhul adha kak alan..mana satenyaaa...

    BalasHapus
  2. :D disini g nyate :p
    mnta dagingnya kak

    BalasHapus
  3. lagi blogwalking, mampir kesini. Belum baca semua, karena sebagian besar berlatarkan Jawa tengah dan timur yah? :) Bikin iri, karena saya baru beberapa kali kesana. Mampir ke blog aku yaa.. birubicara.blogspot.com

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search