Rabu, 26 Agustus 2015

Savana Bekol, Baluran - Afrika Kecil di Timur Pulau Jawa


Padang rumput, Panas, dan Liar itu yang selalu terbayang jika mengingat kata Afrika, begitu pula ketika mengunjungi Savana Bekol yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Baluran. Salah satu Taman Nasional yang disebut Afrika Kecil di Jawa.

Savana Bekol, savana yang sering disebut-sebut sebagai Little Africa in Java atau dalam bahasa Indonesianya Afrika Kecil di Jawa. Bagaimana tidak disebut demikian, hamparan rumput alami , pohon-pohon yang terpisah jauh, pemandangan Gunung Baluran dari kejauhan serta hewan-hewan liar seperti Kerbau, Banteng, Rusa, Kera, Lutung, Merak, Ular dan beberapa jenis burung terlihat di Savana ini membuat kita yang melihatnya seperti berada di Afrika.

Menuju Ke Savana Bekol
Savana Bekol ini merupakan bagian dari area Taman Nasional Baluran yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Untuk menuju kesana cukup mudah, Lebih baik untuk membawa kendaraan pribadi atau sewa karena dari gerbang masuk utama Taman Nasional Baluran ke Savana Bekol sekitar 12 km atau 1 jam perjalanan.

Menggunakan Kendaraan Pribadi/Sewa
Dari Kota Banyuwangi kita bisa menempuh perjalanan ke arah Situbondo, melewati Pelabuhan Ketapang, Pantai Watu Dodol, dan hingga akhirnya sampai di daerah Bajulmati dan menyebrangi Sungai Banjulmati. Tak jauh dari sungai itu akan ada gapura selamat datang di Kabupaten Situbondo dan tidak jauh dari gapura tersebut terdapat pintu gerbang masuk Taman Nasional Baluran. Untuk memasuki Taman Nasional Baluran pengunjung domestik ditarik biaya tiket masuk Rp.10.000/orang dan kendaraan roda 4 Rp.15.000 pada hari Libur.

Menggunakan Angkutan Umum
Dari Kota Banyuwangi naik angkot kuning jurusan ke Terminal Ketapang, dari terminal  kita bisa naik bis dengan menuju yang menuju ke Situbondo nanti bilang saja ke pak supir mau turun di depan gerbang masuk Taman Nasional Baluran. Di depan gerbang masuk Baluran terdapat Jasa Ojek yang siap disewa menurut info yang saya dapat jasa ojek sekali jalan memasuki Taman Nasional Baluran mencapai 100 ribu dan kalian harus pintar tawar menawar harganya.

Kondisi jalan dan papan petunjuk ke Savana Bekol dan Pantai Bama
Kondisi di perjalanan menuju Savana Bekol

Jangan membayangkan jalan di Taman Nasional Baluran mulus, jalannya berupa aspal yang sudah rusak, berdebu dan berbatu kerikil. Pemandangan kanan kiri berupa pepohonan dan semak belukar yang mongering dan beberapa sisa kebakaran yang terjadi secara alami di Taman Nasional ini selama memasuki musim kemarau. Sesekali di perjalanan kami melihat sekelompok rusa sedang berteduh di bawah pohon, elang jawa yang sedang menyantap buruannya, bahkan lutung yang loncat dari pohon, benar-benar Liar!!. Tak perlu khawatir tersasar menuju savanna Bekol disini, karena akan ada petunjuk jalan yang mengarahkan anda menuju tempat tersebut. Sekitar 45-60 menit  perjalanan sampailah di Savana Bekol.
Foto rame-rame di atas gardu pandang
Pemandangan dari Gardu Pandang

Ternyata banyak cara menikmati si Little Africa Savana Bekol, di atas bukit kecil di pinggir savanna terdapat gardu pandang yang bisa kita naiki dan dari atas sana kita bisa memandangi pemandangan savana bekol, pantai Bama dan pesisir pantai timur jawa dan areal Taman Nasional dari atas. Terlihat beberapa sumber air dan di sekitarnya ada sekumpulan satwa seperti merak, rusa dan monyet. Menikmati savana bekol dari bawah juga tidak kalah menarik, terdapat banyak spot foto dari foto di tengkorak satwa yang mati, tulisan savana bekol sampai foto pohon sendiri berlatarkan gunung Baluran yang menjadi foto wajib wisatawan ketika berkunjung kesini.

Foto di Tulisan Savana Bekol :D
Foto wajib bareng tulang-tulang banteng

kerbau yang berkubang
Saat menikmati panasnya savana bekol, entah dari mana ada seekor kerbau liar, dengan tanduk yang cukup besar, berjalan santai mencari tempat yang asik untuk berkubang. Kerbaunya tidak seagresif rusa atau satwa liar lainnya namun tetap saja kerbau tersebut satwa liar pada jarak tertentu kerbau itu akan lari menjauh atau mungkin malah memilih pergerakan untuk pertahanan diri karena dianggap ancaman. Jadi tetaplah hati-hati dan tidak mengganggu satwa yang kita jumpai disini. Setelah puas menikmati Little Africa, Savana Bekol kami memilih melanjutkan perjalanan ke pantai Bama yang jaraknya tidak terlalu jauh dari savana bekol, hanya menempuh jarak sekitar 15 menit saja.

Tidak bagusnya akses jalan di Taman Nasional Baluran menuju Savana Bekol bukan berarti pengelola wisatanya tidak peduli. Bayangkan saja jika akses jalan masuk mulus, makin mudahnya orang memasuki kawasan Taman Nasional Baluran, apakah nantinya satwa-satwa yang ada di savanna bekol tidak terganggu dengan banyaknya orang yang datang? Dengan banyaknya orang-orang memasuki kawasan karena aksesnya mudah juga meningkatkan bahaya akan pencurian kayu perburuan satwa dan lain-lainnya yang tidak bisa dicover oleh Polhut dan keamanan Taman Nasional yang jumlahnya bisa dihitung jari. Menurut pendapat saya pribadi lebih baik akses jalan masuk begini adanya saja :)

Silakan berkunjung ke Taman Nasional Baluran


27 komentar:

  1. Kalau kemarau sepertinya lebih keren ya bang

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup,, kalau musim hujan atau sebabis musim hujan rumputnya hijau .. bagus juga hehe

      Hapus
  2. kemaren habis dari sana , gak naik ke gardu pandangnya sih karena emang gue jalannya kesorean mas... pulang jam stgh 7 maleman (udh kayak jam12 malem) ban motor bocor pula.. untung udh gak jauh dari pos masuk mas.... *alhamdulillah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya alhamdulillah bgt mas. g bisa bayangin dorong motor klo ban pecah disana >_<

      Hapus
  3. Keren,, padahal asli Banyuwangi tapi belom pernah kesana.

    BalasHapus
  4. Enaknya keliling2 di sini naik sepeda. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. :D iya,, ngebayanginnya seru juga kayaknya :D
      berangkat mas

      Hapus
    2. kosek! ngusung sepedanya yang repot, hehehe

      Hapus
  5. Makasih sudah share, next trip mau kesana aaaaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup sama2 mba.. semoga menyenangkan kesininya nanti :)

      Hapus
  6. kayak di afrika aja ya.... kapan ya bisa kesana hehehe

    BalasHapus
  7. Panas gini, jadi pengen berkubang sama kerbaunya... hehehe

    BalasHapus
  8. keren juga nih savana bekol buat nambah pengalaman bertualang. nginep apa balik hari masbro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari sini ke pantai dulu terus balik, klo mau nginep bisa loh, ada penginepannya :)

      Hapus
  9. Thanks informasinya. Foto2 tulang miring dengan yang ada di Pulau Komodo ya hehe

    BalasHapus
  10. Aku ke sini pas musim penghujan. Jadi tanahnya agak basah. Eh, lupa foto2 di menara pandang itu. Waktu itu sih karena keburu mau ke Pulau Merah. Hiks :'(

    BalasHapus
  11. Setahun yang lalu baru dari sini, tidak banyak yang berubah, masih tetap terlihat seperti "Afrika", satu hal yang di ingat cuma panas dan debu bertebangan waktu datang kemari pas musim kemarau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe pas pagi2 bagus mas, syahdu dan g panas :)

      Hapus
  12. jadi inget dulu pernah jalan kaki dari Bama ke Bekol PP
    tapi masih penasaran sama jalur tracking yang lewat ke dalam hutan, dulu pernah dikasih tahu sama petugasnya

    oh iya mas ralat dikit, itu nama daerahnya Bajulmati bukan Banjulmati :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi seru itu, biasanya jalur pengamatan burung itu kayaknya

      Hapus
  13. Aku sudah merencanakan untuk main ke sini, tapi sampai sekarnag belum terlaksana. Nunggu teman yang ingin bersepeda bareng ke sini :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi yuk kak..tp klo sepedahan ak g ikut..g punya :D

      Hapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search