Kamis, 19 Maret 2015

Batu Guri : Spot Menikmati Laut, Senja dan Mengamati Aktivitas Satwa


Rasa penasaran nampak di wajah kami sesampainya di dermaga Tembakak, Dermaga penyebrangan ke Pulau Pisang.  Dari dermaga tersebut pohon kelapa di pulau pisang bergoyang-goyang seakan melambai memanggil kami untuk cepat menyebrang dan menepi di sana. Saya memandang jauh pulau tersebut dari ujung selatan ke ujung utara. Terlihat sesuatu menarik di ujung utara, sebuah karang yang cukup besar, bentuknya terlihat samar karena letaknya cukup jauh. Pak Ahmad, seorang guide lokal menjelaskan kalau lokasi tersebut bernama Batu Guri.

Batu Guri terletak di sebelah timur laut tepatnya di Pekon (desa) Labuhan, Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Untuk menuju lokasi ini dari Bandar Lampung harus menempuh jarak yang cukup panjang, kira-kira sekitar 5-6 jam perjalanan. Rute singkatnya Bandar Lampung-Kemiling-Gedong Tataan-Gading-Pringsewu-Talang Padang-Gisting-Kotaagung-Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan-Bengkunat-Krui-Dermaga Tembakak.

rumah adat lampung di Pulau Pisang
Sesampainya mendarat di Pulau Pisang kalian bisa berjalan kaki sekitar 15-20 menit menyelusuri Pekon Labuhan. Senyum dan sapaan ramah warga setempat menyambut kedatangan kami memasuki desa mereka. Di sepanjang jalan terlihat rumah-rumah adat Lampung dan pohon kelor yang tersusun rapi. Rumah tersebut yang terawat ada juga yang rusak karena lama ditinggalkan oleh pemiliknya. Cukup banyak rumah yang kami lewati terdapat cengkeh yang di Jemur, mengingat di pulau pisang ini banyak terdapat perkebunan cengkeh yang berada di tengah dan sebelah selatan dan barat pulau ini.
Jalan Setapak  di Pesisir Batu Guri

Pemandangan di Pantai Batu Guri
Melewati pemukiman Pekon Labuhan, sampailah kita di pesisir pantai. Terlihat dari kejauhan batu karang yang bentuknya ternyata cukup unik. Kami beruntung, karena laut sedang surut kami bisa mendekati karang tersebut. Cukup mengagetkan, ada kapal karam di dekat karang unik tersebut. Kapal karam tersebut seperti sebuah bonus bagi yang mengunjungi Batu Guri. Kita bisa naik ke kapal karam tersebut dengan menaiki beberapa karam dan anak tangga yang terbuat dari kayu. Hati-hati saat di atas batu karangnya karena batu karang tersebut cukup tajam dan sebagian agak licin karena terkena air lain. Sayangnya kapal karam penambah daya tarik perlahan-lahan akan dibongkar.

ini dia Kapal yang Karamnya
Batu Karang di Batu Guri bentuknya unik, terutama karang yang paling besar. Jika kita lihat dari dekat bentuknya menyerupai kepala Burung dan keberadaan tumbuhan yang tumbuh di atas batu karang tersebut ibarat seperti bulu-bulu yang ada di kepala burung. Entah karena bentuknya seperti kepala burung, ternyata Batu Karang tersebut merupakan rumah dari spesies burung laut berwarna putih (sepertinya jenis kuntul laut). Burung tersebut bisa kalian lihat sebelum matahari terbit sebelum mereka pergi mencari makan atau setelah sore hari saat matahari terbenam, mereka akan pulang ke batu karang ini. Sayangnya ketika kami kesini kami hanya sempat melihat langsung di sarang mereka, kami hanya melihat mereka pergi terbang mencari makan saat pagi hari.

Sore hari kerika laut sedang pasang, di Batu Guri kita bisa bertemu dan mengamati aktivitas penyu mencari makan. Penyu yang datang ke Batu Guri ternyata cukup banyak dan mereka berpencar di sepanjang pantai Batu Guri. Penyu-penyu tersebut berenang kesana kemari, melewati karang-karang kecil, kadang melawan ombak, sesekali mengeluarkan kepala mereka diatas laut , sesekali menghampiri karang yang kami pijak. Mau sebenarnya berenang bersama penyu-penyu tersebut, namun mengurungkan niat tersebut, karena ombak di sekitar Batu Guri juga lumayan besar dan sayanya tidak bisa berenang dengan baik hehe. Matahari makin rendah, warna langit mulai berubah mulai kekuningan.  Kami bergegas mencari tempat yang SIP untuk menikmati senja di Batu Guri. Kami memilih menikmati dari pohon ketapang, duduk memandangi suasana senja di Batu Guri dan mengabadikannya.



9 komentar:

  1. Indahnya. Gak sabar pengen datang ke sini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, semoga bisa ikut brg rombongan kalian y mba :D

      Hapus
  2. Ini dekat dengan Kiluan Dolphin gak mas? Keren dan kayaknya masih asri banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jauh sama kiluan mas, 10 jam klo dr kiluan hehe

      Hapus
  3. aaah ...tahun ini apa tahun depan ya bisa ke Lampung >.< . ombaknya kyke tenang mas ....itu kapalnya bisa jadi spot kece

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi iya beberapa tempat ombaknya tenang loh :D.. semoga cepet kesampean ke Lampungnya miss :)

      Hapus
  4. Pantainya indah sekali...bening airnya. Kapan-kapan harus berkunjung ke sana deh..

    BalasHapus
  5. Cantiknya..bisa lihat penyu lagi..

    BalasHapus
  6. Pas ke sana awal tahun ini, kapal karamnya udah gak ada hiks.

    omnduut.com

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search