Rabu, 11 Februari 2015

Menikmati suasana Dinner Gazebo Garden Resto dan Pertunjukan Ramayana Ballet Purawisata, Jogja


Suatu kebanggaan tersendiri, menyaksikan mahakarya dari para penari Ramayana Ballet yang berkomitmen menari tanpa libur sejak tahun 1976. Walau penonton hanya sedikit, walau cuaca seperti hujan, angin kencang sedang melanda, hal tersebut tidak menghentikan mereka menari. Purawisata, disana para penari tersebut berkarya setiap hari, setiap waktu.

Purawisata terletak sangat strategis di pusat kota Yogyakarta, berada di Jalan Brigjen Katamso , tepatnya di selatan pusat perbelanjaan elektronik Jogjatronik,  tidak jauh dari Malioboro, Kraton Yogyakarta, Taman Sari, Alun-Alun Selatan, Bahkan jika kita kembali dari Pantai Parangtritis menuju kota Jogja melewati Purawisata ini. Bagaimana tidak tertarik untuk mengunjungi Purawisata, selain adanya Pertunjukan Ramayana Ballet yang tidak pernah libur selama sekian tahun, Purawisata mempunyai lokasi Dinner (makan malam) bernama Gazebo Garden Resto. Gazebo Garden Resto ini mempunyai yang Cozy berbangunan Jawa Klasik. Pasti berkesan jika mengajak Sahabat, keluarga bahkan Pacar makan malam disini.

Menuju Purawisata cukup mudah loh, jika kita dari Malioboro kita tinggal menuju perempatan Km 0 Yogyakarta (yang ada Benteng dan kantor pos) ambil Kiri, ikuti jalan tersebut sampai di perempatan lampu merah pertama, lalu ambil kanan. Ikuti jalan tersebut nanti setelah melewati Jogjatronik (kanan jalan) kita sampai di Purawisata. Bisa juga anda menggunakan fasilitas angkutan umum TransJogja nanti bisa turun di halte Jogjatronik dan jalan kaki sebentar menuju Purawisata.

gedung utama Gazebo Garden Resto

Sabtu Malam di bulan Januari, Hujan tidak menghalangkan rencana saya dan sahabat saya berangkat ke Purawisata. Sesampainya di lokasi parkir Purawisata, bunyi seperangkat alat musik jawa dan hujan menjatu jadi satu, semacam musik penyambutan selamat datang buat kami. Terkesan ketika kami memasuki kawasan Gazebo Garden Resto ini. Arsitektur dan bernuansa jawa klasik, landskap tamannya pun juga indah. Beberapa tamu sedang sibuk memilih makanan yang telah disediakan, sebagian lagi sudah mulai menikmati dan menyantapnya. Makanan yang dihidangkan secara prasmanan dengan menu makanan tradisional Indonesia dan Internasional. Istimewa rasanya, menyantap hidangan yang kami pilih sambil diiringan musik seperangkat gamelan jawa dan tarian jawa klasik. Pengunjung diperbolehkan jika ingin berfoto bareng dengan musisi pemain gamelan maupun penari tari klasik tersebut.


tari klasik

sedang merias
Tak terasa terlalu nyaman menikmati makanan dan suasana Gazebo Garden Resto, waktu menunjukan 20.00 waktu bagian setempat, saatnya pertunjukan Ramayana Ballet. Ramayana Ballet yang sudah pentas sejak tahun 1976 tanpa libur. Sambil menunggu pentas dimulai, pengunjung bisa melihat para penari pentas Ramayana Ballet melakukan persiapan dan merias wajah mereka menjadi karakter dalam cerita. Persiapan merias dimulai sekitar jam 7 malam, pengunjung tinggal datang ke tempat pertunjukan dan menghubungi petugas yang ada disana. Di sini tiap pemain harus merias dirinya sendiri, anak-anak kecil pun begitu, orang tuanya hanya mendampingi saja. Sayangnya tempat rias pemain wanita berbeda dengan laki-laki dan anak-anak, tapi jika kalian wanita sih sepertinya bisa liat para pemain wanita sedang berias :D

salah satu adegan yang ada di ramayana ballet

efek lampu salah satu adegan wafatnya tokoh dalam ceerita ramayana
Musik pengiring tari Ramayana Ballet sudah berbunyi, saya bergegas duduk di posisi yang enak buat menikmati, buat foto juga :D. Namanya juga Tari Ramayana Ballet mengisahkan cerita kisah Ramayana dengan lengkapnya. Cerita tentang kisah kasih Rama dan Shinta, lalu Shinta dibawa oleh Rahwana, merebut kembali Shinta. Pengunjung dibawa memahami cerita Ramayana tanpa suara hanya dari gerakan-gerakan tari. Disini juga disediakan gratis beberapa leafleat tentang cerita singkat kisah Ramayana dalam berbagai bahasa buat pengunjung yang membutuhkannya sehingga lebih mudah memahami kisah Ramayana tersebut. Yang membuat saya terkesan yaitu efek lampunya, saat tokoh dari kisah Ramayana wafat atau tewas, suasana panggung menjadi biru seolah-olah arwahnya tercabut dan pergi ke akhirat, bikin merinding terkagum-kagum pokoknya :)

Yuk silakan diKunjungi sendiri dan rasakan sensasi yang saya rasakan saat berkunjung ke Gazebo dan Pertunjukan di Purawisata, Yogyakarta. Sayang kalo sering ke Jogja tapi ga nyoba kemari :)

3 komentar:

  1. Berapa tarifnya Bro sekarang? Dulu tahun 2011 klo ga salah Rp 275.000 udah termasuk santap malam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang 350 ribu mas,,eh tp klo mau ramayana balletnya aja katanya lagi ada promo :D

      Hapus
  2. wah keren ya mas mantap dah ams alan....

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search