Selasa, 18 Maret 2014

Jelajah Jalur Perjalanan Magelang - Boyolali Via Selo


Sekedar mengisi waktu senggang, saya bersama teman-teman menyelusuri jalur alternatif Magelang – Boyolali via Selo. Biasanya jika tidak melewati jika tidak melewati jalur ini menuju Boyolali kita harus melewati Yogyakarta, Klaten baru sampai di daerah Boyolali. Namanya melewati daerah perkotaan dan jalur utama lintas kota, sudah pasti kepadatan di jalan tersebut cukup tinggi dan melewati pemandangan perkotaan kadang membuat jenuh. Berbeda dengan jalur utama Magelang-Boyolali yang relatif datar dan lurus, jika melewati jalur alternatif Magelang – Boyolali via Selo akan sering menjumpai jalanan menanjak, berkelok, turunan karena di jalur tersebut berada di lereng Gunung Merbabu dan Merapi. Tidak aneh kalau disini banyak sekali terdapat objek wisata maupun pemandangan indah yang bisa kita nikmati.

Menuju Jalur alternative Magelang-Boyolali via Selo kita bisa melewati jalan kecil menuju Ketep Pass dari kota Muntilan atau bisa juga dari Pertigaan Grabag. Mulai disini beberapa titik jalan banyak yang berlubang bisa dibilang karena banyaknya truk yang memuat pasir melewati jalan ini. Setelah melewati pertigaan kantor Kecamatan Sawangan jalan mulai menanjak sampai pertigaan Ketep Pass. Ketep Pass merupakan gardu pandang untuk memantau Gunung Merapi dan Merbabu serta tempat menikmati pemandangan indahnya. Jika ingin mengunjungi Ketep Pass bisa ambil arah kiri dan jika ingin melanjutkan perjalanan ke Boyolali ambil Kanan.
Ketep Pass, Gardu Pandang melihat Merapi-Merbabu
Setelah mengambill arah kanan melewati Pertigaan Ketep Pass, kita akan melewati jalan berkelok-kelok , naik-turun dan sampai di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo. Di sini terdapat Air Terjun yang indah beraliran air yang deras dan mempunyai ketinggian sekitar 40 meter. Air Terjun Kedung Kayang namanya. Anda perlu berjalan kaki menuruni sekitar 15-20 menit untuk sampai di bawah air terjun ini atau bisa menikmati dari atas saja jika malas turun ke bawah.

Melanjutkan perjalanan menuju arah Boyolali, kondisi jalan masih naik-turun dan berkelok-kelok . Mulai dari sini kita dituntut hati akan melewati banyak perdesaan dan perladangan di sekitar lereng Merapi-Merbabu, sehingga tidak aneh banyak aktivitas warga di pinggir jalan. Selain itu rasanya makin lama gunung Merapi-Merbabu rasanya makin mendekat seakan tinggal beberapa kali loncatan saja kita bisa sampai puncaknya hehe.  Di pertengahan jalan menuju Selo akan ada beberapa Jembatan Gantung sebagai jalur penghubung antar desa. Jembatan Windu dan Jembatan Sepi, dua jembatan yang saya sempat kunjungi saat menyelusuri kawasan ini. Namun dari segi pemandangan Jembatan Gantung Sepi lebih menarik karena bisa langsung memandangi Gunung Merapi-Merbabu, sedangkan dari Jembatan Gantung Windu sedikit terhalang pepohonan.
Jembatan Gantung Sepi
Makin ke atas kita akan capai di daerah Selo. Daerah yang menjadi gerbang untuk para Pendaki untuk menaklukan Puncak Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu. Selain itu terdapat pula gardu pandang New Selo yang bisa anda kunjungi jika ingin melihat pemandangan sekitar indah di Gunung Merapi-Merbabu. Daerah Selo ini merupakan titik teratas dari perjalanan kita, jika ingin menuju Boyolali kita akan mulai melewati jalan yang menurun berkelok-kelok sampai ke kota Boyolali.

Pemandangan desa di sekitar Selo, gunung Merapi tertutup awan
Sebagai catatan, karena daerah jalur alternatif ini adalah pegunungan tidak aneh jika setiba-tiba kabut tebal menutupi pandangan kita, sering terjadi hujan, dan yang pasti jalan yang berkelok-kelok, menanjak dan menurun menuntut kita untuk tetap waspada dan konsentrasi dalam berkendara. Jika melihat pemandangan bagus alangkah baiknya jika kita berhenti terlebih dahulu untuk menikmatinya daripada menikmatinya sambil berkendara.

12 komentar:

  1. wah jalanjalan yang asik mas nobi mantap dah ;)

    BalasHapus
  2. mantap....jadi makin penasaran nie 31 maret besuk gowes ke selo

    BalasHapus
  3. ini yang sama putro kemarin ya..
    kapan kesini lagi kak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hooh, yg ak cuma pake kaos oblong celana pendek kak :D

      Hapus
  4. wuuuisshhh sepertinya asyiikkk.... kuagendakan deh

    BalasHapus
  5. Sayang sekali, padahal tadi aku sudah sampai di wonolelo. Eh, malah langsung ke Selo.. Aku juga engga tau kalo disitu ada air terjunnya :( next kesana lagi ah ^^

    BalasHapus
  6. Sensasi jalan naik turun dan meliuk-liuk terbayar dengan pemandangan yang ok banget....

    BalasHapus
  7. Aku kemarin lewat jalan itu dari borobudur ke gerbang tol colomadu jalan e asyik bisa untuk andventure cumak 2 jam tembus.likew puuooll

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalannya udah bagus belum mb? Apa masih rusak?

      Hapus
  8. Jalanannya bagus apa jelek yh?

    BalasHapus
  9. Bbarusan lewat abis maghrib keluar dr selo jam setengah 9 an, kalau malam jangan lewat sini deh, kecuali yang punya nyali besar.

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search