Selasa, 11 Desember 2012

Mengunjungi Curug Seribu Batu (Cengkehan), Imogiri

Curug Cengkehan dengan "Seribu batu"

Wukirsari , desa di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang terkenal sebagai desa batik tulis dan pengobatan alternatif gurah dan bekam,  karena letaknya yang berada di sekitar perbukitan-perbukitan, membuat desa ini mempunyai pesona lain yaitu Curug (air terjun) Seribu Batu. Bernama Seribu Batu karena di sekitar curug terdapat banyak batu-batu baik yang berukuran besar maupun berukuran kecil. Curug ini disebut juga Curug Cengkehan. Dinamakan demikian berdasarkan keberadaannya di dusun Cengkehan.

Untuk mencapai curug ini, dari kota Jogja kita tinggal menempuh jalan Imogiri Timur sampai pertigaan Desa Wukirsari, ikuti jalan desa menuju area pemakaman Sultan Cirebon. Sampai di Pertigaan makam sultan Cirebon ambil kanan, ikuti jalan sampai mentok. Setelah mentok, kita bisa memarkirkan kendaraan di halaman rumah warga karena untuk mencapai curug Seribu Batu kita harus melalui jalan setapak yang tersedia. Ikuti jalan setapak menanjak tersebut melewati hutan sampai menemukan pipa berwarna silver. Ikuti pipa tersebut nanti akan membawa kita sampai di depan Curug Seribu Batu tersebut (jika ragu dengan jalan yang anda tempuh, jangan malu untuk bertanya kepada warga sekitar). Selain jalan setapak kita juga bisa mencapainya dengan menyelusuri sungai yang berada tak jauh dari lokasi parkir.



Sesampainya di curug ini terlihat banyak bebatuan yang berserakan baik kecil maupun besar. Bahkan jika kita menyelusuri sungai akan terlihat lebih banyak batu lagi. Banyaknya batu-batu tersebut membuat curug ini pantas di beri nama Seribu Batu.


Jika anda ingin mengunjungi lokasi ini ada baiknya datang ketika musim hujan, karena menurut warga setempat air Curug ini sangat sedikit bahkan kering ketika musim kemarau. 

2 komentar:

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search