Minggu, 29 Juli 2012

Mengunjungi Negeri Kincir Angin, Bantul



Serasa bukan di Bantul, itulah kesan saya saat melihat pemandangan foto di atas. Kincir-kincir angin yang berdiri, berputar-putar bersamaan datangnya rombongan angin di wilayah itu. Pemandangan ini bisa baru bisa temukan satu-satunya di Jogja yaitu di wilayah Bantul. Kincir angin bersama dengan panel-panel surya ini digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) untuk wilayah pesisir pantai. Pasokan listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik ini sangat membantu aktivitas warga sekitar terutama nelayan dan penjual kuliner di pantai. Sebelumnya mereka harus menempuh jauh mencari es, kini dengan adanya PLTH yang memproduksi ribuan es krital tiap harinya mereka hanya berjalan lima menit untuk mendapatkannya.

PLTH ini terletak di pesisir pantai Baru, tepatnya di dusun Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul. Pantai Baru ini diresmikan menjadi kawasan wisata mulai tahun 2010. Kadang pantai ini juga disebut dengan nama Pantai Pandansimo Baru. Untuk menuju kemari kita akan menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari kota Jogja. Pertama kita harus melewati melewati jalan Bantul sampai perempatan Palbapang lalu ambil kanan. Setelah itu ikuti jalan sampai jembatan kali Progo. Sebelum jembatan kali Progo akan ada jalan kekiri. Ikuti jalan tersebut lalu kita akan sampai ke Pantai Pandansimo. Dari pantai Pandasimo anda tinggal menempuh jalan aspal kearah barat untuk sampai di Pantai Baru.

Teduh ternauingi pohon-pohon Cemara Udang

Pantai yang teduh, itu yang pertama kali saya rasakan ketika memasuki kawasan pantai tersebut. Teduh karena  ternauingi oleh vegetasi cemara udang, ditambah lagi angin laut bertiup sepoi-sepoi, jika sedikit menajamkan telinga ada suara kecil merdu hasil dari gesekan daun-daun vegetasi cemara udang yg tertiup angin laut. Jika kita berjalan kearah pantai akan terlihat barisan kapan nelayan setempat yang terparkir rapi. Dibawah vegetasi cemara udang banyak terdapat bangku-bangku yang terbuat dari bambu serta ayunan yang bisa digunakan untuk bersantai menikmati keteduhan pantai ini.
Perahu Nelayan Pantai Baru

Fasilitas yang ada disini cukup memadai, terdapat deretan warung kuliner, musholla, kamar mandi, tempat sampah, area parkir dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sehingga pengunjung juga dapat menimati kuliner aneka sajian ikan laut segar. Pengelola pantai sudah membuat standar biaya jasa memasak setiap warung berkisar Rp 6000 s/d Rp 9000. Harga yang merakyat dan memahasiwa menurut saya :). Hal yang saya khawatirkan disini yaitu tempat sampah. Tempat sampah disini jumlahnya sudah mencukupi, terbuat dari semen dan bentuknya tabung, namun penampilannya kurang mencolok mata. Mungkin ada baiknya jika tempat sampahnya tersebut di warnai atau diberi gambar-gambar sehingga akan terlihat dan digunakan oleh  wisatawan.

Yuk berkunjung Pantai Baru, Bantul.  Pantai yang teduh dan nyaman.


6 komentar:

  1. Wah wah.. keyeen! Jadi pengen berkunjung ke sana juga :D

    BalasHapus
  2. pandansimo.. ?

    weh.. nanti kalo sudah sampe di SMA 1 srandakan belok kiri sob (dari arah jembatan srandakan itu)..
    sampe dah di rumah mbah ane.. :D

    BalasHapus
  3. @desi: ayo mba..ditunggu kedatangannya deh :)

    @a.i.r: wah :D iya kmrin liat gapura SMA itu :D

    BalasHapus
  4. hiihi salam blogger y mba nuasa biru :)

    BalasHapus
  5. waini.. akhir september rencana mo kesini nih...

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search